TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Damkar Tangsel Catat 29 Kebakaran Terjadi Selama Januari-Mei, 90 Persen Akibat Korsleting Listrik

Laporan: Rachman Deniansyah
Senin, 27 Mei 2024 | 20:57 WIB
Kepala Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel, Ahmad Dohiri saat dijumpai di kantornya, Senin (27/5/2024). (tangselpos.id/rmn)
Kepala Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel, Ahmad Dohiri saat dijumpai di kantornya, Senin (27/5/2024). (tangselpos.id/rmn)

SERPONG UTARA, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat hingga Mei ini, telah terjadi sebanyak 29 kasus kebakaran di wilayahnya. Sebanyak 90 persen, diakibatkan oleh korsleting listrik.

Hal tersebut dipaparkan Kepala Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel, Ahmad Dohiri saat dijumpai di kantornya, Senin (27/5/2024).

"Dari Januari sampai sekitar 20 Mei 2024, terdapat 29 kali terjadi kebakaran," paparnya.

Ia memaparkan, paling banyak kejadian tersebut terjadi pada awal tahun.

"Pada Januari 11 kejadian, Februari 3, Maret 6, April 7, lalu Mei ada 2 peristiwa," imbuhnya.

Berdasarkan data yang tercatat, puluhan peristiwa kebakaran tersebut diakibatkan oleh listrik yang bermasalah.

"Penyebabnya akibat korsleting listrik itu terjadi sebanyak 26 kali, kebocoran gas 2, dan lain-lain 2. Memang selama ini dominan itu akibat korsleting listrik," jelasnya.

Atas hal tersebut, pria yang akrab disapa Adam tersebut mengungkapkan, pihaknya akan melakukan langkah pencegahan.

"Yakni melalui program edukasi ke masyarakat. Kita akan turun door to door dengan teman-teman Redkar itu akan terjun mengedukasi dan menempelkan sticker ke rumah-rumah. Kita akan menggandeng PLN. Kita akan edukasi, misalnya kalau colokan kabel itu jangan sampai menumpuk. Lalu kalau kabelnya sudah jelek, bisa diganti dengan yang sesuai standar," terangnya.

Selain kejadian kebakaran, Ia mengatakan, selama periode Januari-Mei pihaknya juga melakukan berbagai jenis evakuasi dan penyelamatan.

Bukan hanya yang berkaitan dengan api, melainkan juga ancaman dari hewan-hewan liar.

"Ada sebanyak167 operasi non kebakaran. Yang paling tinggi adalah evakuasi sarang tawon 58, lalu ular 49, lalu biawak buaya tokek, keempatnya adalah evakuasi pelepasan cincin 14 kali itu sudah menempel dengan daging. Sisanya adalah evakuasi kucing liar, musang, dan terakhir pesawat jatuh, itu kita yang bongkar," pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo