TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo
Sambut Kemerdekaan RI

KAI Iringi Indonesia Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat

Oleh: HES/AY
Rabu, 17 Agustus 2022 | 10:48 WIB
(Foto: Istimewa)
(Foto: Istimewa)

JAKARTA - Tahun ini, Indonesia memperingati kemerdekaa ke-77 tahun. Selama lebih dari tujuh dekade, semua elemen bangsa tidak berhenti berjuang demi kemajuan bangsa dan negara. Begitu pula dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero). Kereta api sudah menjadi bagian yang tak terlepaskan dari perkembangan bangsa sejak sebelum masa kemerdekaan.  

Dari awal keberadaannya di Nusantara, kereta api terus berinovasi dan beradaptasi, dinamis mengikuti perubahan zaman dan menyesuaikan dengan kebutuhan stakeholder. Hal ini masih terus dilakukan hingga sekarang dan akan terus dilakukan mengiringi perjalanan usia Nusantara. 

Setahun belakangan ini, walau masih diterpa badai pandemi, KAI terus melakukan inovasi untuk meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan maupun masyarakat. 

VP Public Relations KAI, Joni Martinus menjelaskan, terdapat sejumlah inovasi yang diterapkan dalam operasional kereta.

“Inovasi ini di antaranya peningkatan percepatan waktu tempuh, penyediaan fasilitas Wifi gratis, layanan live cooking di kereta makan," kata Joni.

Dia menyampaikan, pada masa pandemi Covid-19, KAI juga melakukan inovasi di bidang digital pada aplikasi KAI Access untuk peningkatan pelayanan, begitu juga dengan pengembangan bisnis-bisnis penunjang. Inovasi tersebut, di antaranya fitur First Mile dan Last Mile, KAI Pay, Top Up dan Tagihan, Connecting Train, serta informasi layanan KAI Grup.

Selain itu, KAI juga merespon kondisi pandemi dengan mengintegrasikan aplikasi Peduli Lindungi dengan sistem boarding KAI untuk membantu proses validasi dokumen kesehatan calon pelanggan. Integrasi ini terwujud melalui kerja sama antara KAI dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memastikan bahwa semua pengguna kereta api sudah memenuhi syarat kesehatan yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Seiring dengan peningkatan pelayanan di setiap sektor, moda transportasi kereta api semakin mendapat tempat di hati masyarakat. Hal ini terbukti dengan meningkatnya volume pelanggan kereta api dari tahun ke tahun.

Pada semester I tahun 2021, KAI mengangkut 84,1 juta pelanggan. Di semester II tahun 2022, jumlahnya naik 42% menjadi 119,8 juta penumpang. Kenaikan ini ditunjang oleh meredanya pandemi Covid-19, tingkat vaksinasi yang semakin membaik, dan relaksasi persyaratan perjalanan di awal tahun 2022.

“Kinerja angkutan penumpang KAI grup pada Semester I 2022 mengalami recovery yang signifikan. Tren positif ini menunjukkan mulai meningkatnya mobilitas masyarakat serta meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap angkutan kereta api,” ujar Joni.

Tidak hanya angkutan penumpang saja yang menjadi perhatian perusahaan, KAI juga melihat layanan angkutan barang makin potensial. Inovasi terus dilakukan agar dapat melayani angkutan komoditas-komoditas lainnya sesuai permintaan pelanggan.

Tercatat kinerja angkutan barang KAI juga menunjukkan kinerja yang positif pada Semester I tahun 2022 ini. KAI mengangkut sebanyak 26,7 juta ton barang, naik 15% dibanding Semester I tahun 2021 dimana KAI mengangkut sebanyak 23,2 juta ton barang. Beberapa komoditas yang diangkut berupa batu bara, peti kemas, semen, BBM, CPO, pulp, dsb.

Semua capaian tersebut membuktikan bahwa KAI tidak mudah menyerah menghadapi pandemi. Semua kerja keras insan KAI selama era pandemi ini terbayar dengan laba bersih semester I/2022 yang meningkat sebesar 254% dari laba bersih pada semester I/2021 lalu. 

Tulang Punggung Perekonomian

KAI juga memaknai kemerdekaan bangsa Indonesia dengan peningkatan infrastruktur sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan ‎konektivitas dan perekonomian berbagai daerah. Salah satunya, dengan dioperasikannya kembali jalur kereta api Garut-Cibatu pada 24 Maret 2022 lalu, setelah hampir 40 tahun lebih tidak beroperasi. Jalur Garut-Cibatu dibuka pertama kali pada tahun 1889 dan berhenti beroperasi pada tahun 1983.

Melihat potensi yang ada, KAI mulai melakukan proses reaktivasi jalur sepanjang 19 km tersebut dengan tiga stasiun juga dioperasikan kembali yakni Stasiun Garut, Wanaraja, dan Pasirjengkol. Terdapat dua kereta api yang melintasi jalur tersebut, yakni KA Cikuray relasi Stasiun Garut-Pasarsenen PP dan KA Garut Cibatuan dengan rute Stasiun Garut-Purwakarta PP.

Pengoperasian jalur, stasiun, dan kereta api ini harapannya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Garut khususnya dari potensi kebangkitan wisata, termasuk membantu para pengusaha kecil di sekitar stasiun dalam memasarkan produk lokal mereka dengan kehadiran Pojok UMKM.

Selain Garut, KAI bersama 3 BUMN lain, yaitu PT Bio Farma (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk bersinergi untuk mendukung dioperasikannya kembali kereta api di jalur Sawahlunto-Muaro Kalaban, Sumatera Barat yang rencanannya akan rampung pada Januari 2023.

Konsisten juga dibuktikan KAI dengan tetap berprogresnya pekerjaan untuk proyek strategis nasional yang telah diamanahkan Pemerintah kepada KAI, meski di masa pandemi. Untuk proyek LRT Jabodebek misalnya, sampai akhir bulan Juli tahun 2022 progres pekerjaan telah mencapai 84,48%.

Sementara untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, progres fisiknya sudah mencapai 76,48% dengan progres investasi 85,61%. Kondisi pandemi memang sedikit banyak mempengaruhi capaian target penyelesaian pekerjaan, namun KAI melakukan upaya maksimal dengan intens berkoordinasi dengan para stakeholders.

Pemantauan dan pengawasan secara langsung tetap dilakukan, proses-proses pengujian pun didorong agar dilakukan percepatan. KAI juga membentuk Project Management Officer (PMO) yang memantau proyek untuk menjamin kelancaran proyek secara keseluruhan. Termasuk  pengoperasian kereta api di Sulawesi Selatan yang saat ini jalurnya sedang dibangun Pemerintah.

Meskipun di masa yang sulit akibat adanya pandemi, hal ini tidak membatasi perseroan untuk memberi lebih kepada bangsa, demi membantu pemerintah menanggulangi pandemi dan memulihkan kondisi perekonomian. KAI mendukung segala kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah guna mengurangi penyebaran Covid-19, termasuk menerapkan syarat-syarat perjalanan selama pandemi bagi para pelanggan KA.

Perseroan optimis bahwa adanya kebijakan ini tidak menyurutkan minat masyarakat untuk bepergian dengan kereta api yang selalu mengedepankan protokol kesehatan yang ketat. KAI hanya memberangkatkan pelanggan yang telah memenuhi persyaratan sesuai regulasi Pemerintah.

“KAI berkomitmen melayani dengan lebih cepat dan lebih baik untuk Indonesia yang kuat serta tangguh. Kepercayaan ini akan kami jawab dengan peningkatan pelayanan semaksimal mungkin,” pungkas Joni. (rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo