TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Pilkada Jakarta 2024

Gerindra Pinang Kang Emil, Golkar Tunggu Survei

Laporan: AY
Rabu, 05 Juni 2024 | 08:20 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Pintu politik bagi Ridwan Kamil atau Kang Emil maju di Pilkada Jakarta perlahan mulai terbuka. Partai Gerindra lah yang pertama secara resmi dan tegas mengumumkan akan mengusung Kang Emil maju sebagai Cagub Jakarta. Sementara Golkar tempat bernaung Kang Emil masih melakukan kajian. Apakah Kang Emil layak maju di Jakarta atau kembali maju di Jawa Barat.

Kabar Kang Emil bakal maju di Jakarta mulai santer setelah eks Gubernur Jawa barat itu, memposting pertemuan dirinya dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Dalam postingannya, Kang Emil mengaku bertemu Prabowo di Hambalang, Bogor, Sabtu (1/6/2024).

Meskipun dalam pertemuan itu Kang Emil tidak secara gamblang membahas soal Pilgub Jakarta, tapi spekulasi bermunculan. Pertemuan itu diduga sebagai bentuk dukungan Gerindra agar Kang Emil maju di Jakarta.

Dikonfirmasi hal tersebut, Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membenarkan. Bahkan, Dasco mengungkapkan, Gerindra telah memberikan rekomendasi kepada Kang Emil untuk maju di Pilkada Jakarta.

"Soal posisi Kang Emil itu sudah Gerindra putuskan, dan diberikan rekomendasi untuk maju di Pilkada DKI," kata Dasco, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (4/6/2024).

Saat ini, Kang Emil merupakan kader beringin. Bahkan ia tercatat sebagai Wakil Ketua Umum Golkar. Memang Golkar berencana memajukan Kang Emil di Pilkada. Namun, belum jelas apakah di Jawa Barat (Jabar) atau Jakarta.

Mengenai hal ini, Dasco tak ambil pusing. Intuisi politiknya mengatakan bahwa Golkar akan memajukan Kang Emil di Pilkada Jakarta. 

"Saya rasa bukan ya, bukan berbeda, tapi pasti akan sama. Bahwa RK (Ridwan Kamil) akan direkomendasi maju di DKI Jakarta," tutur Wakil Ketua DPR itu.

Lebih dari itu. Dasco juga berencana menduetkan Kang Emil dengan kader Gerindra di Pilkada Jakarta. "Ya, kira-kira begitu (dengan kader internal Gerindra)," akunya. 

Bagaimana tanggapan Golkar? Ketua DPD Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily mengaku belum ada putusan untuk Kang Emil maju di Jakarta. Kata dia, Golkar masih mengkaji rekomendasi Gerindra untuk Kang Emil. Nantinya hasil kajian itu akan dibawa ke Ketua Umum Airlangga Hartarto.

Saat ini, Golkar masih menimbang-nimbang apakah Kang Emil akan ikut kontestasi di Jakarta atau Jabar. Mengingat, Golkar telah memberikan surat tugas untuk di dua Pilkada tersebut.

"Dua-duanya masih mungkin. Sekali lagi kita lihat hasil survei dan tentu ketum kami, Pak Airlangga beserta tim pemenangan pemilu dalam penentuan calon kepala daerah akan mempertimbangkan banyak hal," ulas Ace.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR itu menilai, masih banyak waktu untuk meracik komposisi yang tepat. Nantinya, keputusan mengenai Kang Emil paling lambat diumumkan jelang pendaftaran.

Bagaimana dengan rencana Gerindra menduetkan kadernya dengan Kang Emil? Sekretaris Jenderal Golkar, Lodewijk F Paulus memberi kesempatan kepada Kang Emil untuk memilih pasangannya.

"Dia yang cari dulu. Kita belum tahu. Pak RK yang cari. Kan mungkin Pak RK banyak yang pengen berpasangan dengan beliau," kata Lodewijk di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/6/2024).

Dari situ, Golkar akan mempertimbangkan apakah pasangan ini cukup kuat untuk bertarung. "Jadi bukan dengan Pak RK sendiri. Termasuk kompetitor Pak RK dengan siapa. Itu kan harus dihitung," ucap Lodewijk.

Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno menilai, keputusan Gerindra tak lebih dari sebatas simbiosis mutualisme. Kata dia, Golkar dan Gerindra akan berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Kang Emil yang merupakan kader Golkar diusung di Jakarta oleh Gerindra. Sementara, di Jabar Gerindra berharap Golkar mengusung Dedi Mulyadi.

"Tentu tak mudah, tapi semuanya masih serba dinamis. Pada akhirnya siapa pendamping RK sangat tergantung kesepakatan elite. Karena tiket maju pilgub dari partai yang tentu kendalinya ada di elite," tutur Adi.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo