TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Jadi Penyangga Perekonomian Daerah, Pemkot Tangsel Dorong Pelaku UMKM Agar Naik Kelas

Laporan: Rachman Deniansyah
Rabu, 12 Juni 2024 | 15:45 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

CIPUTAT - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) terus mendorong agar para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bisa terus berkembang dan naik kelas. 

Untuk mewujudkan hal tersebut, berbagai pelatihan pun digelar oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel. Seperti yang dilakukan kepada ratusan pelaku usaha di wilayah Ciputat, Rabu (12/6/2024). 

Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan memaparkan, UMKM menjadi basis ekonomi kerakyatan yang telah berhasil menjaga kestabilan roda perekonomian di wilayahnya. 

"Dari jumlah penduduk itu, hampir 10 persennya adalah pelaku UMKM. Kalau tidak ada UMKM, perekonomian Tangsel ini akan merosot. Ini yang harus kita kembangkan terus supaya para pelaku UMKM bisa berkembang dan naik kelas," ungkap Pilar saat menghadiri kegiatan tersebut. 

Pelatihan ini, kata Pilar, menjadi wadah bagi para pelaku UMKM di wilayahnya. Baik bagi pelaku yang sudah eksis ataupun mereka yang hendak memulai usahanya. 

"Supaya pelaku UMKM ini mendapat ilmu, misalnya bagaimana cara mengirim barang, bagaimana produk yang dihasilkan bisa dipasarkan tidak hanya di Tangsel. Saya harap bisa mengembangkan skill. Yang tadinya tidak tahu, jadi tahu. Lalu yang tadinya tidak melek digital jadi paham digital," harapnya. 

Lebih lanjut, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel, Bachtiar Priyambodo memaparkan, tercatat ada sebanyak 149 ribu pelaku UMKM di Tangsel.

"Dengan 147 ribu di antaranya berbentuk usaha mikro. Sisanya kecil dan menengah," paparnya. 

Menurutnya, berbagai upaya telah dilakukan supaya para pelaku UMKM di Tangsel dapat berkembang dan naik kelas. 

Salah satunya, yakni melalui program pendampingan dan pembinaan pelaku usaha. 

"Kita buat klasifikasi. Ada 4 klasifikasi kita lakukan untuk memudahkan dalam pola pembinaan. Ada pemula atau yang mau baru memulai, lalu ultra mikro, super mikro, dan mikro. Kita klasifikasikan agar pendampingannya dapat tepat sasaran. Sesuai dengan kebutuhannya masing-masing," jelas Bachtiar. 

Sejauh ini, lanjut Bachtiar, sedikitnya ada 500 pelaku usaha yang sedang menjalani program pendampingan dan pembinaan tersebut. 

"Termasuk pada hari ini, ada 100 peserta dari warga Ciputat. Kita berikan ilmu dengan pemateri yang sudah menjadi pakar dalam bidang bisnis, dan ada dari pelaku usaha. Kita hadirkan Gojek dan Shoopee. Saat ini ada sekitar 500 pelaku usaha yang sedang dalam pembinaan. Kita lakukan pendampingan secara kontinyu," pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo