Istana Sibuk Urus Judi Online, Korbannya Semakin Banyak
JAKARTA - Virus judi online atau judol telah menjangkit semua lapisan masyarakat. Tidak hanya kalangan sipil, tapi juga sudah menjangkiti oknum TNI dan Polri. Melihat korbannya makin banyak, Istana sibuk urus judol.
Seruan untuk memerangi judi online disampaikan Presiden Jokowi di akun YouTube Sekretariat Presiden, dikutip Kamis (13/6/2024). Di video berdurasi 2.41 menit itu Jokowi tampil dengan mengenakan setelan kemeja putih lengan panjang.
Jokowi mengatakan, selama ini pemerintah komitmen memberantas judi online, dan sudah lebih lebih dari 2,1 juta situs telah diberangus. Namun, agar hasilnya maksimal Kepala Negara membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online.
Harapan kita dapat mempercepat pemberantasan judi online,” kata Jokowi.
Jokowi juga berpesan kepada masyarakat agar tidak terlibat judi online, karena sudah banyak contoh negatif akibat kecanduan judi. Mulai dari jatuh bangkrut, terlilit hutang, rumah tangga berantakan, hingga bunuh diri.
Jokowi menyarankan, kalau ada rejeki lebih baik uangnya ditabung atau dijadikan modal usaha. Sebab, menurutnya, judi itu bukan hanya mempertaruhkan uang, tapi mempertaruhkan masa depan. Baik masa depan diri sendiri maupun keluarga.
Secara khusus saya ingin sampaikan jangan judi, jangan judi, jangan berjudi. Baik secara offline maupun online,” pesan Jokowi.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi menyambut baik pembentukan Satgas Judi Online. Menurutnya, satgas ini jadi upaya pemerintah mengatasi kasus kejahatan yang melibatkan judi online.
Budi Arie lalu merinci struktur organisasinya. Ketuanya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Hadi Tjahjanto. Wakilnya, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy. Selanjutnya, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo ditunjuk sebagai Ketua Harian Bidang Penegakan Hukum. Sedangkan Budi Arie, menjadi Ketua Harian Bidang Pencegahan.
Ia pun menyebut, proses pengesahannya tinggal menunggu tanda tangan Presiden. Meski begitu, pihaknya telah aktif bergerak dalam memberantas judol.
Jadi, prosedurnya tinggal Pak Presiden. Sudah selesai secara administratif. Walaupun belum ada satgasnya kan kita sudah bertindak terus, nggak berhenti,” terangnya, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Apa fokus Satgas nantinya? Budi Arie menekankan, tidak hanya kepada judi online. Tapi, ikut menyasar perusahaan atau aplikasi yang menyediakan layanan pinjaman online atau pinjol. Sebab, keduanya berkaitan erat.
“Judol sama pinjol ilegal ini adik-kakak, saudara kandung ini. Nanti kita pokoknya ini memastikan pemberantasan judi online dan pinjaman online ilegal ini memang harus komprehensif,” tegasnya.
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto menjelaskan, Satgas Judi Online punya tugas melakukan penindakan dan pencegahan. Penindakan ditangani lembaga penegak hukum dan dilengkapi lembaga keuangan untuk melacak aliran duit penampung.
Disisi pencegahan, Hadi menuturkan pihaknya akan aktif melakukan sosialisasi tentang bahaya judi online. Termasuk menyampaikan hasil penindakannya. “Insyaallah dalam minggu ini, rencana perpres sudah ditandatangani sebagai modal kita untuk bekerja,” kata Hadi.
Menko PMK Muhadjir Effendy menegaskan, praktik judi baik secara langsung maupun online sama-sama bikin rakyat miskin. Oleh karena itu, pihaknya sering mengadakan advokasi bagi korban judi online, bahkan memasukkan mereka dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DPKS) sebagai penerima bantuan sosial.
“Kemudian mereka yang mengalami gangguan psikososial, kita minta Kementerian Sosial untuk turun melakukan pembinaan dan memberi arahan,” kata Muhadjir di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Sekadar informasi, seorang anggota Polisi Wanita (Polwan) Briptu Fadhilatun Nikmah (FN) membakar suaminya Briptu Rian Dwi Wicaksono (RDW) hidup-hidup karena tak terima uang bulanannya habis dipakai judi online.
Bukan hanya dari oknum Polri, teranyar judi online juga membuat oknum TNI kecanduan sampai menggelapkan duit satuan Brigif 3/TBS sebesar Rp 876.500.765. Pelakunya adalah Letda Cku R. Dia merupakan satuan Brigif 3/TBS. Kasusnya terbongkar setelah yang bersangkutan diperiksa pada Jumat, 7 Juni 2024.
Di dunia maya, warganet berharap pembentukan Satgas Judi Online bisa mendapatkan hasil maksimal dan tidak hanya menyasar bandar kelas teri, tapi juga bandar kelas kakap.
“Sikat habis bandar besar, Pak. Sikat,” pinta @KsatriaRinjani. “Semoga berkurang, kalau beres banget sih agak susah yah,” sahut @errends_.
TangselCity | 14 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 17 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 6 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu