800 Balita Di Tangsel Teridentifikasi Stunting
Pemkot Lakukan Pemberian Makanan Tambahan
SERPONG-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel terus bekerja keras menekan angka stunting. Terlebih, sekitar 800 balita di Kota Tangsel teridentifikasi mengalami stunting.
Demikian disampaikan Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, dalam acara Rembuk Stunting, yang diselenggarakan di Kecamatan Serpong, Rabu (3/7).
“Sudah terindentifikasi dari kita ada 800 lebih bayi yang di bawah 5 tahun stunting,” kata Benyamin.
Ia mengungkapkan, berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) pada akhir 2023, angka stunting di Kota Tangsel mencapai 9,2 persen.
Angka itu mengalami peningkatan sebesar 0,2 persen jika dibandingkan pada 2022 yang hanya mencapai 9 persen.
Benyamin menyebut, untuk tahun ini pihaknya bertekad untuk kembali menekan angka stunting di Kota Tangsel.
“Yang kita perbaiki adalah data yang pertama, karena agar by name by address, intervensi bagi anak-anak itu tidak pernah orang per orang, tapi dalam satu kelompok tertentu, titik kumpul di Posyandu dan PKK, diberikan edukasi soal kesehatan,” terangnya.
Selain itu, Pemkot Tangsel juga akan melakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi para balita yang mengidap stunting.
“Karena tinggi badan harus diintervensi dari makanan bergizi, ini yang kita lakukan, kita berikan pemberian makanan tambahan atau PMT di setiap Posyandu di Tangsel,” paparnya.
Benyamin menjelaskan, makanan bergizi itu seperti telur, kacang hijau, dan lain-lain yang memang berguna mendorong, perkembangan balita.
TangselCity | 21 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 16 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 13 jam yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu