TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Peta Pertarungan Di Jabar, Ridwan Kamil Melejit

Laporan: AY
Jumat, 05 Juli 2024 | 09:35 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JABAR - Peta pertarungan di Pilkada Jawa Barat (Jabar) masih belum ada kejutan. Elektabilitas eks Gubernur Jabar Ridwan Kamil belum terkejar para pesaingnya. Kang Emil-sapaan Ridwan Kamil, masih nyaman berada di puncak.

Demikian kesimpulan hasil survei terbaru yang dirilis Indikator Politik Indonesia (IPI), Kamis (4/7/2024). Direktur Eksekutif IPI, Prof Burhanuddin Muhtadi mengatakan, politisi Gerindra, Dedi Mulyadi yang disebut bakal jadi penantang serius Kang Emil, elektabilitasnya masih belum bisa mengejar.

Besarnya dukungan pada Kang Emil ini, lanjut Burhan, sejalan dengan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Kang Emil saat jadi gubernur. “Tingkat kepuasan terhadap Kang Emil mencapai 87,4 persen,” kata Burhan.

Dari 1.214 responden, hampir 20 persen warga Jabar puas dengan kinerja Emil. Elektabilitas mantan wali kota Bandung ini bahkan unggul dalam semua simulasi. Mulai dari top of mind, simulasi 26 nama, simulasi 12 nama, simulasi 6 nama, hingga simulasi 3 nama.

Untuk simulasi 26 nama, elektabilitas Emil berada pada angka 36,8 persen, simulasi 12 nama 44,5 persen, simulasi 6 nama 45,6 persen, dan simulasi 3 nama 56,3 persen.

“Saat head to head dengan Dedi Mulyadi, Kang Emil unggul dengan 55,1 persen,” tutur Burhan.

Dalam simulasi pasangan gubernur dan wakil gubernur, Emil masih tetap kokoh siapapun pasangannya.

Karena itu, menurut Burhan, wajar saja jika Partai Golkar ngotot memajukan Emil di Pilkada Jabar. Pasalnya, potensi kemenangan Emil di Jabar lebih tinggi ketimbang di Jakarta.

Bagaimanan tanggapan Golkar? Ketua DPD Partai Golkar Jabar Ace Hasan Syadzily menyebut, partainya telah melakukan survei internal. Hasilnya, Emil condong bertarung di Pilkada Jabar.

“73 persen warga Jawa Barat menginginkan kembali Pak Emil menjadi gubernur Jawa Barat,” kata Ace di DPR, Jakarta, Kamis (24/7/2024).

Kendati demikian, lanjut Ace, Golkar kembali melakukan survei kedua. Dalam survei ini, akan ditambah pertanyaannya mengenai pasangan Emil yang dinilai bisa mendongkrak elektabilitasnya.

Siapa? Ace lantas menyebut nama politisi PPP yang juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Kata Ace, instrumen ini sekaligus merespons upaya PKB yang menjalin komunikasi dengan PPP untuk memajukan Sandi di Pilkada Jabar.

“Ya, kami bisa deteksi nanti di dalam survei. Kalau misalnya namanya (Sandi) muncul, ya tentu kami bisa lihat,” ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR ini.

Sementara itu, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan, partainya masih menimbang soal Emil. Kata dia, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto masih mengkaji soal Emil akan maju di Jakarta atau Jabar.

Dari gesturenya, Muzani menyebut, Prabowo lebih condong memajukan Emil di Pillada Jakarta. “Karena kemampuan dan keahlian beliau kan diperlukan, untuk kembali menata kota Jakarta lebih baik,” kata Muzani.

Seperti Golkar, Muzani menegaskan, Gerindra juga melakukan survei internal. Termasuk melakukan survei tentang peluang Emil bila maju di Jakarta.

“Dari survei kita, RK kuat di Jawa Barat dan kuat di Jakarta. Sama kuatnya,” cetus Wakil Ketua MPR itu.

PAN yang sebelumnya ngotot menjagokan Emil di Jakarta juga mulai melunak. Bahkan, partai yang dinakhodai Zulkifli Hasan tersebut mulai bermanuver.

Sekjen PAN Eddy Soeparno menyodorkan Bima Arya dan Desi Ratnasari untuk mendampingi Emil di Pilkada Jabar. Menurutnya, sikap Golkar menjadi kans bagi PAN untuk turut melenggang dengan salah satu kadernya.

Bagi Eddy, Jabar merupakan provinsi dengan pemilih terbesar di Indonesia. Tentu partai politik akan mengerahkan segala kemampuannya.

“Kita juga turunkan kader terbaik kita yang bernama Kang Bima Arya Sugiarto dan Desi Ratnasari,” katanya.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, partainya juga tengah fokus di Jabar. Sebab di Jakarta, satu-satunya nama yang kuat adalah Anies Baswedan, sementara Emil tidak termasuk.

Karena itu, DPP PKB telah menyetujui usulan DPW PKB untuk mengusulkan Anies di Jakarta. “Ridwan Kamil nggak ada nama di Jakarta,” pungkas Jazilul.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo