TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Sukses Operasi Prabowo Buktikan RS RI Berkualitas, Tak Kalah Canggih Dari RS Luar Negeri

Laporan: AY
Sabtu, 06 Juli 2024 | 08:17 WIB
Kepala Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahanan (Ka¬pusrehab Kemhan) Brigjen TNI dr. Daniel Lumadyo Wartoadi. Foto : Ist
Kepala Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahanan (Ka¬pusrehab Kemhan) Brigjen TNI dr. Daniel Lumadyo Wartoadi. Foto : Ist

BINTARO - Fasilitas kesehatan dalam negeri ternyata tak kalah canggih dibandingnegara lain. Terbukti, presiden terpilih Prabowo Subianto melakukan operasi kaki di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman, Bintaro, Jakarta Selatan.

Kepala Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahanan (Ka­pusrehab Kemhan) Brigjen TNI dr. Daniel Lumadyo Wartoadi mengatakan, Prabowo sendiri yang meminta tindakan operasi pada kakinya dilakukan di dalam negeri, bukan di luar negeri.

“Dipilihnya RSPPN atas ke­inginan Prabowo Subianto. Beliaulah yang memilih RSPPN ini,” kata Daniel di sela-sela syukuran peringatan HUT ke-56 Pusrehab Kemhan, di lapangan Mako Pusrehab Kemhan, Bin­taro, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2024).

Menurut dia, keinginan Ketua Umum Partai Gerindra itu tentu­nya menjadi tantangan tersendiri bagi tim dokter RSPPN.

Hasilnya, tim dokter RSPPN mampu untuk menyelesaikan proses operasi kaki Prabowo Subianto yang sudah mengalami cedera sejak tahun 1980-an.

“Kita anak bangsa harus mampu menjawab tantangan yang ada pada perkembangan dunia pada saat ini. Nyatanya bisa,” tegasnya.

Daniel menilai, pasca operasi kini kondisi Prabowo Subianto makin membaik. Hal ini terlihat saat Prabowo menghadiri per­ayaan Hari Bhayangkara ke-78 beberapa waktu lalu.

“Itu yang juga bisa kita lihat. Jadi, secara tim kita mampu memberikan pelayanan terbaik dengan tantangan cukup besar,” ungkap Daniel.

Tim medis yang menangani langsung tindakan bedah Prabowo Subianto, Kolonel dr. Sunaryo Kusumo memastikan, kondisi Prabowo saat ini jauh membaik.

Prabowo sudah bisa jalan tan­pa bantuan orang maupun tong­kat. Meski begitu, menurutnya, Prabowo tetap harus menjalani tindakan lanjutan, seperti kontrol pasca operasi.

“Pasti ada perawatan (lan­jutan) seperti ganti perban dan lain-lain pasti ada,” jelasnya.

Ketua Komisi I DPR Meutya Vida Hafid menilai, pilihan Prabowo melakukan operasi besar di RSPPN Panglima Besar Soedirman dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terha­dap pelayanan kesehatan dalam negeri.

Menurutnya, keyakinan Prabowo untuk berobat di rumah sakit Kemhan tersebut meru­pakan hal yang positif. Apalagi operasi yang dilakukan cukup besar, berisiko dan memperta­ruhkan nyawa.

“Saya yakin pilihan Pak Prabowo ini bisa menjadi con­toh dan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk berobat di dalam negeri,” tutur Meutya.

Dia mengatakan, salah satu masalah tingginya minat warga Indonesia berobat ke luar negeri selama ini disebabkan kurang­nya kepercayaan terhadap rumah sakit dan tenaga kesehatan dalam negeri.

Untuk itu, politisi Partai Golkar itu mengapresiasi pilihan Prabowo menjalani operasi di rumah sakit domestik dengan ditangani dokter dalam negeri.

“Keyakinan pak Prabowo ini menunjukkan jika rumah sakit di Indonesia juga memiliki teknologi canggih dan tenaga medis yang sama berkualitas dengan tenaga kesehatan di luar negeri,” jelasnya.

Terpisah, Ketua Umum Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Iing Ichsan Hanafi mengakui, banyak WNI lebih memilih berobat ke luar negeri seperti Malaysia, Singa­pura, dan Thailand.

Berdasarkan survei per­sepsi pasien terhadap rumah sakit di Indonesia, sebanyak 70,53 persen responden menganggap komunikasi sumber daya manusia (SDM), termasuk dokter, kurang baik. Mereka dinilai kurang memiliki empati.

Selain itu, alasan pasien me­milih rumah sakit di luar negeri karena kualitas pelayanan yang memuaskan (88,4 persen) dan teknologi medis yang modern (68,9 persen).

Lalu, layanan medis yang lengkap (67,6 persen) dan telah tersedianya penawaran paket wisata yang menarik (66,4 persen).

“Kita bisa menyimpulkan jika wisata kesehatan tidak hanya berkaitan dengan layanan di rumah sakit, tapi juga sarana pendukung lainnya,” katanya.

Untuk diketahui, RSPPN Panglima Besar Soedirman tempat Prabowo dioperasi meru­pakan rumah sakit militer yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 19 Februari lalu.

Rumah sakit militer terbesar di Indonesia ini memiliki fasilitas ruang rawat inap 1.000 tempat tidur, 11 Ruang Operasi, Ruang Intensive Care Unit ICU, ICCU, RICU, PICU, NICU 90 tem­pat tidur, dan Instalasi Gawat Darurat 55 tempat tidur.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo