TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Tambah Nilai Produk, Emak-emak di Bambu Apus Diajarkan Kemas Produk Supaya Menarik

Laporan: Rachman Deniansyah
Kamis, 18 Juli 2024 | 12:32 WIB
Wali Kota Tangsel, Benyamim Davnie bersama puluhan pelaku usaha di Bambu Apus. Foto : Ist
Wali Kota Tangsel, Benyamim Davnie bersama puluhan pelaku usaha di Bambu Apus. Foto : Ist

PAMULANG -  Puluhan ibu-ibu di Bambu Apus, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel) diajarkan untuk mengemas produk jualannya agar lebih menarik dan laku di pasaran.

Pelatihan packaging atau pengemasan produk tersebut berlangsung di Aula Kelurahan Bambu Apus, Kamis (18/7/2024). 

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, pelatihan tersebut merupakan program strategis pemerintah kota yang diluncurkan guna mengembangkan perekonomian masyarakat.  

"Dari berbagai sisi saya lakukan intervensi kepada masyarakat. Di sini packaging, nanti di sana di kelurahan lain soal produksi, lalu nanti di kelompok lain soal kesehatan produksinya, kemudian tempat lain digital marketignya. Kemudian akan kita temukan dalam bazaar. Nanti kita cek pasar, siapa yang paling laku dan produk mana yang paling laku di pasaran. Jadi survei pasarnya nanti di situ," jelas Benyamin. 

Sebab sejauh ini, perekonomian rakyat seperti halnya keberadaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah terbukti kekuatannya dalam menyanggah perekonomian di Tangsel. 

Termasuk saat Indonesia diterpa badai Covid-19 beberapa tahun silam. 

"Dari 5,4 persen sekarang pertumbuhan ekonomi Tangsel. UMKM itu mendongkrang kurang lebih 40 persen. Itu berdasarkan data yang saya miliki. Selebihnya itu investasi sektor swasta yang menengah ke atas. Pondasinya dari pelaku usaha ini besar sekali, menopang karena daya beli masyarakat kita tinggi," terangnya. 

Hal tersebut dapat dilihat dari geliat UMKM yang tersebar di seluruh pelosok wilayah termuda se-Provinsi Banten ini. 

"UMKM bisnis kita itu banyak, ada kuliner, fesyen, sama yang menantang ini kerajinan tangan atau Kraf. Tapi di luar ini ada bisnis seni, ekonomi kreatif aja pokoknya," paparnya. 

Lebih lanjut Lurah Bambu Apus, Subur menuturkan, sedikitnya ada sebanyak 60 ibu-ibu yang ikut dalam pelatihan ini. 

"Alhamdulillah memang dengan adanya kegiatan ini kita bisa memberi ilmu kepada pelaku UMKM di Bambu Apus. Supaya nanti produknya bisa laku, ini berupa pembinaan dan segala macam. Bagaimana nanti UMKM dapat mengemas produknya. Misalnya jika ada yang masih pakai daun, dan sebagainya," jelasnya. 

Melalui kegiatan ini, Subur berharap agar para pelaku usaha di wilayahnya dapat terus berkembang. Sehingga produknya dapat laku keras di pasaran. 

"Di Bambu Apus banyak kebetulan. Harapannya yang pasti bisa mengangkat perekonomian masyarakat di Bambu Apus. Agar ibu-ibu kader ini menjadi kreatif," pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo