Habaib dan Ulama Minta Komisi III DPR Dukung Kapolri Tuntaskan Kasus Sambo

JAKARTA - Kasus pembunuhan Brigadir Joshua yang didalangi petinggi Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka memberikan dampak yang luar biasa terhadap lembaga kepolisian.
Saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR dan Kemenpolhukam, salah satu anggota meminta Kapolri di nonaktifkan prihal kasus tersebut.
Tak pelak hal ini menuai banyak respon salah satunya dari Habib Nabil bin Ridho bin Ali Al Habsyi pimpinan majelis burdah miftahussalamah Bogor.
Dalam keterangannya, Habib Nabil menilai Kapolri Jenderal Listiyo Sigit Prabowo adalah sosok pemimpin yang profesional dan sangat tegas. Tidak pandang bulu, serta dekat dengan ulama.
Di mata habib Nabil, langkah yang dilakukan oleh kapolri sudah benar dalam penanganan kasus Brigadir J. Ia meminta kepada komisi III DPR jangan main-main dan jangan memancing di air keruh.
"Kapolri sudah benar dan tepat dalam penanganan kasus sambo, jangan plantar plintir itu komisi III, harusnya kita bersama dan bersatu memberikan support atas langkah Kapolri yang sudah tegak lurus", tegas Habib Nabil.
Habib Nabil juga menyampaikan bahwa Kapolri harus tetap tegak lurus dan jangan takut. Karena langkah yang benar dibelakangnya akan ada banyak Ulama yang mendukung.
"Pak Sigit nggak usah ragu dalam mengungkap kasus tersebut. Dan jangan terganggu dengan kelompok yang cuma mau mancing di air keruh" tambahnya.
Senada dengan habib Nabil ditempat terpisah pengasuh pondok pesantren Tajul Falah Cipanas Lebak Banten KH. Muhammad Suryana juga mengatakan, Kapolri tak perlu khawatir dalam bertindak.
"Jika itu untuk menegakkan keadilan dan amar makruf nahi munkar, jangankan Kapolri, siapapun dia, walaupun bukan siapa siapa-siapa, pasti kami dan para ulama akan dukung jika bertindak benar untuk kepentingan umat dan masyarakat," katanya.
"Langkah yang diambil pak Sigit sudah tepat, jika ada yang mengganggu kami yang paling depan untuk membela dan menghadapi," tegas KH Suryana.
KH Suryana menambahkan Kapolri adalah figur yang santun namun tetap kredibel dan profesional dibidangnya serta dekat dengan para ulama.
"Jadi jangan mengganggu kerja dan lingkup tugasnya pak Sigit, sehingga berdampak pada kondusifitas kenyamanan dan keamanan masyarakat luas. Jika itu terjadi, maka kami pasti akan bertindak," tambahnya. (rm.id)
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 18 jam yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu