TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Libatkan Swasta Dalam Rencana Pembangunan MRT di Tangsel, 2 Trase Berbeda Jadi Pilihan

Laporan: Rachman Deniansyah
Kamis, 01 Agustus 2024 | 16:07 WIB
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan dalam acara FGD pembangunan MRT di Tangsel. Foto : Ist
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan dalam acara FGD pembangunan MRT di Tangsel. Foto : Ist

SERPONG -  Rencana pembangunan Moda Raya Terpadu atau Mass Rapid Transit (MRT) di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel) kini mulai memasuki babak baru. 

Hal tersebut pun dibahas dalam Forum Grup Diskusi (FGD) antara Pemkot Tangsel, PT MRT Jakarta, dan para pengembang yang berlangsung di wilayah Serpong, Tangsel, Kamis (1/8/2024). 

Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan mengatakan, diskusi ini merupakan lanjutan dari pertemuan yang sebelumnya telah dilakukan oleh Pemkot Tangsel dan pihak PT MRT berkaitan dengan kelanjutan rencana pembangunan moda transportasi ini. 

"Kami mengumpulkan semua stakeholder keterkaitan tentang perizinan, regulasi terkait dukungan lainnya. Alhamdulillah hari ini sudah bisa terwujud semuanya," ujar Pilar. 

Ia menyatakan, rencana pembangunan MRT di wilayahnya kini mulai menemui titik terang. 

"Saat ini masih dalam feasibility study yang dilakukan oleh PT MRT, tapi sambil berjalan kita lakukan FGD semua stakeholder yang berkaitan tentang ini," ungkapnya. 

Pilar mengatakan, saat ini terdapat dua trase yang akan dijadikan pilihan. Pertama, jalur dari Lebak Bulus-Pondok Cabe-Rawa Buntu. Sedangkan trase kedua, Lebak Bulus-Bintaro-BSD. 

"Dalam membuat trase ini kita kumpulkan stakeholder ini yang terkait supaya tahu dulu dan mereka bisa mendiskusikan di perusahaannya masing-masing, supaya nanti kita cari titik temunya antara PT MRT, Pemda Tangsel, dan DKI, dengan swasta," jelas Pilar. 

Untuk itu, saat ini Pemkot Tangsel mengajak pihak swasta untuk bergabung dalam rencana proyek pembangunan MRT di wilayahnya ini.

Pemkot Tangsel membuka gerbang kontribusi pihak swasta untuk berinvestasi dalam cita-cita pembangunan moda transportasi ini. 

"Sekarang kita cari yang paling masuk akal apakah dengan swasta berinvestasi, tapi yang penting jangan beratkan fiskal daerah karena untuk kebutuhan yang lainnya, dan juga tidak memperberat kan pengguna, harganya juga terukur. Ya menurut saya harus (libatkan swasta-red), karena ini kan keuntungan kedua belah pihak, pengembang juga pasti pengen mengembangkan wilayahnya. Yang saat ini kan ada dua trase pilihannya. Dua-duanya akan kita kembangkan tapi kan nanti, mana yg lebih cepat itu tergantung dari hasil studinya MRT," terang Pilar. 

Ia menargetkan, agar rencana pembangunan MRT ini dapat direalisasikan secepatnya. 

Sebab menurutnya, banyak sekali keuntungan yang dapat dirasakan dengan pembangunan MRT ini. Terutama guna memecah titik kemacetan yang ada di Tangsel.

"Ya targetnya ya harus secepat mungkin, saya berharap dalam waktu setahun dua tahun ke depan mudah-mudahan bisa terwujud, karena memang ini skemanya sedang kita pertimbangkan, antara skema dengan adanya peran pemerintah melalui aset atau APBD-nya, lalu peran murni pure investasi. Dari hasil diskusi ini nanti ada pertemuan berikutnya yang mudah-mudahan ada progres-nya, kayanya paling cepat di Desember, sekarang masih pendalaman," pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo