Kurangi Ketergantungan Bantuan Sosial
Kemensos Cetak 30 Ribu Lebih Wirausahawan Baru
JAKATA - Kementerian Sosial (Kemensos) gencar menghasilkan wirausahawan baru melalui program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA). Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengungkap, saat ini Kemensos berhasil mencetak 31.658 wirausahawan baru.
Risma mengatakan, program PENA juga bertujuan agar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bisa hidup mandiri dan tak lagi mendapatkan bantuan sosial (bansos). “Total jumlahnya 31.858 orang dan tersebar di seluruh Nusantara, termasuk di daerah 3T (terluar, terdepan dan terpencil),” ujar Risma, di Jakarta, dikutip Minggu (18/8/2024).
Dia menilai, karena tersebar di seluruh Indonesia, produk yang dihasilkan KPM sangat beragam dan unik sesuai daerahnya masing-masing.
“Misalnya, di Pulau Buru dihasilkan minyak kayu putih, yang setelah ditangani PENA Kemensos, penjualan lebih laku dan penghasilan menjadi meningkat karena dilakukan perubahan pada kemasannya dan strategi pemasarannya,” beber politisi PDI Perjuangan ini.
Kemudian, minyak kayu putih kini dipasarkan melalui Toko Oleh-Oleh Krisna yang sangat terkenal. Risma menambahkan, di Karangasem Bali, berkat bantuan PENA Kemensos, warga juga berhasil memproduksi sandal hotel yang kemudian dijual ke hotel-hotel dan spa yang banyak terdapat di Pulau Dewata.
“Masih banyak lagi produk-produk lainnya yang sangat unik dan mencerminkan keragaman Indonesia,” jelasnya.
Adapun, KPM PENA berasal dari berbagai macam latar belakang, seperti keluarga prasejahtera, penyandang disabilitas, kelompok rentan/korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), korban bencana, korban penyalahgunaan narkoba atau ODHA.
Dari berbagai latar belakang tersebut, sebanyak 2.883 KPM telah tergraduasi dari bansos pada periode Juni 2024.
Mereka menyatakan mengundurkan diri dari program bansos setelah menjalankan usaha di berbagai bidang, seperti kuliner, kerajinan, jasa dan perdagangan, peternakan serta pertanian dan perkebunan.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Nunung Nuryartono mengapresiasi program PENA sebagai salah satu penanganan kemiskinan ekstrem pada strategi peningkatan pendapatan.
Kegiatan diarahkan pada pemberdayaan keluarga penerima bansos dalam mencapai kemandirian secara ekonomi. “Sehingga diharapkan graduasi ini mampu menjadi graduasi wilayah dan lebih besarnya lagi bisa menjadi graduasi secara keseluruhan di Indonesia,” harap Risma.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu