Beres Kunker Ke Luar Negeri, Prabowo Gaspol Pilih Menteri
JAKARTA - Pasca ditetapkan menjadi Presiden terpilih, Prabowo Subianto tancap gas kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri. Setelah kunker ke luar negeri beres, Ketua Umum Partai Gerindra tersebut diprediksi akan fokus memilih calon menterinya. Apalagi tinggal hitungan hari, dia dilantik menjadi Presiden.
Uni Emirat Arab menjadi negara pertama yang dikunjungi Prabowo ke luar negeri pasca ditetapkan menjadi Presiden terpilih pada 24 April 2024. Di UEA, Prabowo bertemu dengan Presiden Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ). Pertemuan berlangsung di Istana Al Shati, Abu Dhabi, Senin (13/5/2024). Selanjutnya, pada awal Juni, Prabowo Kunker Singapura, menghadiri kegiatan IISS Shangri-La Dialogue ke-21, Sabtu (1/6/2024).
Lawatan Prabowo berlanjut ke negara di kawasan Eropa. Prabowo kunjungi Prancis, Serbia, Turki, dan Rusia dari 24 sampai 31 Juli 2024. Prabowo bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron; Presiden Serbia Aleksandar Vucic; Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan; dan Presiden Rusia Vladimir Putin.Setelah itu, Prabowo juga menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) terkait Gaza di Timur Tengah. Termasuk memenuhi undangan Raja Abdullah II dari Yordania.
Belum berhenti sampai di situ, pertengahan Agustus Prabowo juga bertolak ke luar negeri. Kali ini ke negara Australia. Prabowo bertolak dari Jakarta ke Canberra, Australia, Minggu (18/8/2024).
Prabowo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese.
Terakhir, mantan Danjen Kopassus itu, melakukan kunjungan kerja ke lima negara di kawasan ASEAN. Yakni, Brunei Darussalam, Laos, Kamboja, Thailand, dan Malaysia. Lima negara tersebut menjadi akhir safari Prabowo ke luar negeri.
Prabowo mulai wara-wiri ke lima negara tetangga Indonesia itu, pada Kamis (5/9/2024). Kunker ke ASEAN ditutup pertemuan dengan Raja Malaysia Yang Maha Mulia Seri Paduka Baginda Yang Di-Pertuan Agong, Sultan Ibrahim, Sabtu (7/9/2024).
Pasca kunker ke luar negeri, tugas Prabowo selanjutnya adalah fokus pada pemilihan calon menteri. Apalagi, dia akan segera dilantik menjadi Presiden pada 20 Oktober 2024. Pengumuman menteri pun disebut akan dilakukan pada 20 Oktober 2024 malam.
Beberapa kali beredar nama-nama calon menteri Prabowo, tapi semuanya dibantah oleh Partai Gerindra. Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, Prabowo tengah mematangkan komposisi kabinet. Daftar nama yang akan menjadi pembantu Prabowo di pemerintahan mendatang akan diumumkan pada waktu yang tepat. “Sepengetahuan saya, ini baru penggodokan,” kata Dasco.
Dasco mengatakan, nama-nama calon menteri sudah dibahas. Namun, belum bisa diumumkan kepada publik. Wakil Ketua DPR ini mengatakan, pembahasan masih terus dilakukan dengan Koalisi Indonesia Maju.
Sementara, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo mulai membocorkan kisi-kisi calon menteri Prabowo. Menurut dia, menteri Prabowo akan diisi lulusan SMA Taruna Nusantara (Tarnus)
Menurut dia, setidaknya bakal ada empat sosok alumni dari SMA di Magelang itu yang bakal mengisi kursi menteri nantinya. Namun, Hashim masih belum mau membocorkan nama-namanya.
"Saya sudah hitung 2, 3, 4 mungkin lulusan SMA Taruna Nusantara akan jadi menteri di kabinet yang baru dan akan diumumkan saya," pungkas Hashim.
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengakui, Prabowo bersama pimpinan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) telah melakukan komunikasi dan koordinasi terkait persiapan pelantikan dan penyusunan kabinet. "Termasuk dengan Mas Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono," ucap Kamhar kepada Redaksi, Sabtu (7/9/2024)
Menurut dia, para pimpinan parpol pun telah menyampaikan aspirasinya. Begitu pula partai Demokrat sebagai bagian dari Koalisi Indonesia Maju. "Namun, semuanya menyadari dan menyerahkan sepenuhnya sebagai hak prerogatif Presiden terpilih Pak Prabowo Subianto," sebut Kamhar.
Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi menjelaskan partainya tidak akan mendikte Prabowo ihwal komposisi kabinet. "Soal menteri itu kewenangan Presiden terpilih. Sudah diatur oleh konstitusi sebagai hak prerogatif Presiden," ucap Yoga.
Urusan menteri, bilang Yoga, biar Prabowo yang menentukan. Partainya patuh dan taat apa yang menjadi keputusan Prabowo. "PAN ikut dan tunduk pada kebijakan Presiden terpilih. Menghormati prerogatif Presiden," sebut dia.
Pengamat Politik, Sugiyanto memprediksi, jelang pelantikannya menjadi Presiden, Prabowo akan fokus pada penyusunan nama-nama calon menteri. Apalagi, kunker dia keluar negeri sudah beres.
“Saat ini, Prabowo akan sibuk dengan mengurus nama-nama calon menteri. Apalagi nama menteri akan diumumkan pasca dilantik jadi presiden,” ujarnya.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 5 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu