TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Indonesia Gandeng Brazil Bangun Peternakan Sapi Perah

Oleh: Farhan
Selasa, 17 September 2024 | 10:48 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Senayan mendukung langkah Kementerian Pertanian (Kementan) menjalin kerja sama investasi pengembangan 100 ribu ekor ternak sapi perah tropis asal Brazil di Indonesia. Kerja sama untuk meningkatkan produksi susu dalam negeri ini diperkirakan bernilai Rp 4,5 triliun.

Anggota Komisi IV DPR Firman Soebagyo mengatakan, investasi ini akan sangat ber­manfaat.

“Kami dukung sebagai upaya meningkatkan produksi susu dan pemenuhan daging sapi dalam negeri,” tegasnya di Jakarta, Senin (16/9/2024).

Sebagaimana diketahui, Men­teri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertanian Brazil, Carlos Favaro, di Chapada Dos Guimaraes, Brazil, Kamis (12/9/2024).

Pada pertemuan tersebut, tim dari Kementerian Pertanian (Ke­mentan) menginisiasi Memoran­dum of Understanding (MoU) antara PT Asiabeef Biofarma Indonesia (Asiabeef) dengan Agropecuaria 31 (31 Group).

Firman meminta kerja sama investasi ini benar-benar dide­tailkan. Jangan sampai investasi ini malah Pemerintah Indonesia membeli sapi asal Brazil. Apa­lagi Pemerintah tengah berupaya mengembangkan sapi-sapi lokal seperti sapi Bali, sapi Boyolali dan lainnya.

“Jadi yang penting investasi itu adalah B to B (business to business). Harus murni bahwa semuanya itu dari modal mereka,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, dia juga mendorong agar komu­nikasi publik Pemerintah terkait investasi sapi perah ini diper­baiki. Jangan sampai asumsi yang muncul ke publik adalah Pemerintah impor sapi.

“Karena yang kami baca di media-media itu, Pemerintah impor 2 juta sapi. Itu kan sama saja dengan dagang,” katanya.

Terpisah, Andi Amran Sulai­man memastikan kerja sama ini dalam rangka mendukung peningkatan produksi susu dan daging dalam negeri.

Penandatanganan kerja sama ini dilakukan dalam pertemuan bilateral Indonesia-Brazil di sela kegiatan G20 Agriculture Minis­terial Meeting (AMM).

“Kehadiran investor asal Brazil ini dapat turut mendukung upaya kita untuk swasembada daging dan susu,” ujar Amran.

Dia berharap, Indonesia dapat memenuhi kebutuhan protein daging sapi dan susu dari dalam negeri, bukan melalui impor. Untuk dapat memenuhi harapan tersebut, Indonesia harus bisa mengembangkan peternakan secara masif.

“Semua investasi ini akan menciptakan lapangan kerja baru di berbagai bidang peternakan,” ucapnya.

Pada kegiatan G20 AMM itu, Amran juga menyampaikan komitmen Pemerintah Indonesia terus mentransformasi sistem pertanian dan pangan secara holistik. Komitmen tersebut menuai hasil positif di mana Indonesia mencapai swasem­bada beras pada tahun 2017, 2019, 2020, dan 2021.

Selain itu, Indonesia sukses surplus jagung, bawang merah, kelapa sawit, ayam dan telur dalam beberapa tahun terakhir untuk memenuhi kebutuhan 281 juta rakyat Indonesia.

Amran menegaskan, langkah strategis membangun sektor pertanian harus segera diambil karena dunia sedang meng­hadapi tekanan besar dengan perkiraan populasi global yang mencapai 8,6 miliar pada tahun 2030.

“Kita harus meningkat­kan produksi pangan sambil melestarikan sumber daya alam kita yang semakin menipis,” ujarnya.

Dia menambahkan, Indonesia menerapkan strategi fleksibel dan inovatif untuk meningkatkan ketahanan dan keberlanjutan pangan. Semua itu ditempuh dengan memanfaatkan sumber daya alam dan manusia, serta teknologi modern.

Karena itu, dia mengajak seluruh anggota G20 untuk memajukan sistem pertanian dan pangan yang tangguh dan berkelanjutan.

“Dengan bekerja sama dan berbagi praktik terbaik, kita dapat mengatasi tantangan, mendorong inklusivitas, dan membangun masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Sementara Menteri Pertanian Brazil Carlos Favaro mengatakan, pihaknya akan secepatnya datang ke Indonesia.

Carlos berjanji membawa serta beberapa pengusaha besar di sektor peternakan. Dengan datangnya para pengusaha terse­but ke Indonesia, diharapkan Indonesia-Brazil dapat membuat kesepakatan lanjutan tentang pembangunan sektor peternakan di Indonesia

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo