TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Aksi Perundungan Kembali Terjadi, Kali Ini Menimpa Karyawan di Jakpus hingga Hampir Buta

Laporan: Dzikri
Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:45 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA – Aksi perundungan kembali terjadi, namun kali ini menimpa seorang karyawan swasta berinisial AS di Tanah Abang, Jakarta Pusat. AS diduga mengalami perundungan oleh rekan kerjanya, hingga matanya hampir buta akibat kejadian tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menyebut peristiwa itu terjadi pada Rabu (4/9) lalu. Berdasarkan pengakuan AS, ia sudah dirundung oleh pelaku berinisial AP berulang kali.

“Awal kejadian, menurut keterangan korban, dirinya sudah sering kali dirundung atau di-bully oleh pelaku dengan menyentil telinga korban,” kata Ade, Selasa (1/10/2024).

AS pun sudah melaporkan dugaan perundungan tersebut ke Polda Metro Jaya pada Senin (30/9) kemarin. 

Aksi perundungan tersebut diduga terjadi lagi pada saat korban dan pelaku hendak dimediasi. Namun pada saat itu, pelaku malah langsung memukul ke arah mata korban. Kaca mata korban yang ia kenakan pun pecah dan masuk hingga mengenai kornea matanya.

“Karena pelaku tidak terima mau didamaikan atau dimediasi, sehingga langsung memukul mata korban yang mengenai kaca matanya dan pecahannya masuk ke dalam mata sebelah kanan merobek kelopak dan kornea mata hingga berdarah,” jelasnya.

Padahal pada saat kejadian, atasan korban berada di lokasi mediasi tersebut. Tetapi, korban mengaku atasannya pada saat itu tidak melakukan pencegahan.

“Saat itu korban didampingi dengan atasannya, namun diduga ketika adanya pemukulan tersebut atasannya tidak melakukan upaya pencegahan,” lanjut Ade.

Korban kini sudah menjalani operasi atas cedera yang dideritanya, namun matanya tidak kembali normal. Sementara, pelaku yang berjanji untuk bertanggung jawab dengan membiayai pengobatan korban, diduga mengingkari janjinya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo