TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

DPR Baru ”Dinasti Politik”, Dari Suami-Istri Sampai Ibu-Anak

Laporan: AY
Kamis, 03 Oktober 2024 | 08:21 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Ada banyak hal menarik dari latar belakang anggota DPR periode 2024-2029. Salah satunya, terkait “dinasti politik”. Beberapa anggota parlemen yang baru dilantik itu, ternyata memiliki ikatan keluarga yang dekat. Dari suami-istri sampai ibu-anak.

Sebanyak 580 anggota DPR periode 2024-2029 dilantik dalam Sidang Paripurna di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2024). Anggota DPR terbanyak berasal dari PDIP, 110 orang. Disusul Partai Golkar 102, Partai Gerindra 86, Partai NasDem 69, PKB 68, PKS 53, PAN 48, dan Demokrat 44 orang.

Dari beberapa anggota DPR yang dilantik, tercatat masih memiliki hubungan kekerabatan satu sama lain. Untuk pasangan suami istri, tiga di antaranya berasal dari Partai Gerindra. Seperti pasangan suami istri Ahmad Muzani dan Himmatul Aliyah. Muzani dari Daerah Pemilihan (Dapil) Lampung I, Aliyah dari Dapil Jakarta II.

Berikutnya, pasangan musisi Mulan Jameela dan Ahmad Dhani. Mulan sudah dua periode duduk di DPR dari Dapil Jawa Barat XI. Sedangkan Dhani baru kali ini terjun ke dunia politik dan berangkat ke Senayan dari Dapil Jawa Timur I.

Pasangan suami istri lainnya adalah Sugiono dan Marlyn Maisarah. Sugiono melenggang ke Senayan dari Dapil Jawa Tengah II, sementara Marlyn lolos dari Dapil Jabar V.

Untuk hubungan saudara, ada Rahayu Saraswati Djojohadikusumo dan Budisatrio Djiwandono, yang sama-sama dari Gerindra. Keduanya merupakan keponakan Presiden terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Di PKS, juga ada pasangan suami istri yang duduk di DPR, yaitu Ahmad Heryawan (Aher) dan Netty Prasetiyani. Aher merupakan mantan Gubernur Jabar yang mendapat kursi di DPR dari Dapil Jawa Barat II. Sedangkan istrinya melenggang ke Senayan dari Dapil Jawa Barat VIII.

Di Golkar, juga ada anggota Dewan yang bersaudara, yaitu Adde Rosi Khoerunnisa dan Tubagus Haerul Jaman. Keduanya memiliki hubungan kerabat dalam keluarga besar mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah. Ade merupakan menantu Ratu Atut, sedangkan Haerul adalah adik tiri Ratu Atut yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Serang periode 2011-2018.

Selanjutnya, di DPR juga ada yang terikat hubungan ibu dan anak, yakni Ketua DPR Puan Maharani dan Diah Pikatan Orissa Putri Haprani. Puan dari Dapil Jawa Tengah V, sedangkan putrinya dari Dapil Jawa Tengah IV.

Banyaknya anggota DPR yang memiliki hubungan keluarga ini, tidak melanggar aturan. Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus mengatakan, tidak ada aturan tertulis yang melarang sesama anggota DPR memiliki hubungan keluarga.

"Saat ini nggak ada aturan terkait calon anggota legislatif yang punya kekerabatan atau dinasti," ujarnya, saat dikontak Redaksi, Rabu malam (2/10/2024).

Lucius menerangkan, Indonesia pernah menerapkan pasal yang melarang politik dinasti, tapi konteksnya untuk urusan Pilkada. Aturannya tertuang dalam Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2015 tentang tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota. Namun, aturan tersebut dibatalkan Mahkamah Konstitusi (MK) pada 2015 dengan alasan membatasi Hak Asasi Manusia (HAM) dan melanggar UUD 1945. 

"Jadi, praktis tidak ada yang membatasi orang-orang yang punya relasi dinasti dalam konteks Pemilu atau Pilkada," jelas Lucius.

Meski tidak ada aturan tertulis soal politik dinasti, Lucius mengatakan, para pejabat seharusnya paham dengan etika politik. "Apalagi pembicaraan tentang politik dinasti lebih banyak disorot dari aspek etis, karena keikutsertaan mereka hingga terpilih lebih banyak mengandalkan relasi ketimbang kualitas pribadi," ungkapnya.

Di media sosial, warga dunia maya ikut menyoroti soal dinasti politik di DPR. Meski begitu, tetap ada yang optimis dengan kinerja anggota Dewan ke depan bakal berpihak kepada rakyat. 

"Dinasti di mana-mana gaess," tulis @MamanPiyul. "Mulai membangun dinasti. Republik Nepotisme Indo DPR," sahut @RakyatNgenez.

Sementara, akun @Herry09898531 masih menaruh harapan besar kepada anggota DPR terpilih, meski sebagiannya menerapkan dinasti politik. "Ada dua alasan, pertama politik dinasti tidak terbukti dan kalaupun ada itu tidak melanggar konstitusi. Kedua, oligarki tetap dibutuhkan," tulisnya.

Sedangkan akun @sridarwanto berdoa agar semua anggota DPR dapat bekerja dengan baik. "Semoga anggota DPR yang dilantik diberikan perasaan dan hati yang baik untuk kemajuan bangsa Indonesia," ucapnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo