TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

NU Fasilitasi Guru Ngaji Ramah Perempuan & Anak

Laporan: Idral Mahdi
Rabu, 09 Oktober 2024 | 07:27 WIB
Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Tangerang Selatan (Tangsel) bereaksi terkait kasus pelecehan seksual yang terjadi belum lama ini di Tangsel.
Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Tangerang Selatan (Tangsel) bereaksi terkait kasus pelecehan seksual yang terjadi belum lama ini di Tangsel.

SERPONG-Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Tangerang Selatan (Tangsel) bereaksi terkait kasus pelecehan seksual yang terjadi belum lama ini di Tangsel.

Ketua Fatayat NU Tangsel, Iffaty Zamimah, mengatakan, bahwa Fatyat NU Kota Tangsel sangat mengecam terkait kasus-kasus yang ada belakangan ini.

"Fatayat NU Tangsel mengecam keras segala bentuk pelecehan seksual, terlebih lagi yang dilakukan oleh pihak yang seharusnya menjadi panutan, seperti seorang guru ngaji. Tindakan tersebut tidak hanya melanggar hukum tetapi juga mencederai nilai-nilai agama, moral, dan kepercayaan masyarakat," ujarnya.

Selain itu, Fatayat NU Tangsel, mendukung langkah-langkah cepat yang diambil oleh aparat penegak hukum dalam menangani kasus tersebut.

“Kami berharap pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal, sesuai dengan hukum yang berlaku, agar memberikan efek jera serta keadilan bagi para korban dan keluarganya,” ujarnya.

Tak hanya itu. Fatayat NU Tangsel siap menyediakan pendampingan hukum dan psikologis bagi korban untuk memastikan pemulihan fisik maupun mentalnya.

“Korban yang membutuhkan pendampingan baik psikologi, agama maupun hukum dapat menghubungi Fatayar NU Tangerang Selatan di nomor 085281746668. Kami juga mendorong semua pihak terkait untuk memprioritaskan keselamatan serta kesejahteraan korban," terang Iffaty.

Iffaty mengatakan, Fatayat NU Tangsel juga bisa menjadi wadah penyedia program mengaji dan guru mengaji yang kompeten juga ramah perempuan dan anak-anak.

"Kami menyerukan agar setiap lembaga agama melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengajaran dan memperketat pengawasan terhadap para pengajar," jelasnya.

Fatayat NU Tangsel juga berkomitmen terus memperkuat upaya edukasi kepada masyarakat mengenai pencegahan kekerasan seksual, terutama di lingkungan pendidikan. Penting bagi orang tua, guru, dan masyarakat luas untuk meningkatkan kesadaran dan memberi pendidikan kepada anak-anak tentang bahaya kekerasan seksual serta cara melindungi diri.

’’Kami berharap kasus ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu waspada dan melindungi hak-hak anak dari segala bentuk kekerasan, terutama yang terjadi di lingkungan sekitar,’’ pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo