TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Sejumlah Daerah Alami Deflasi, Daya Beli Masyarakat Di Banten Diklaim Masih Aman

Oleh: Redaksi
Senin, 14 Oktober 2024 | 08:18 WIB
Pjh Sekda Banten Virgojanti. Foto : Ist
Pjh Sekda Banten Virgojanti. Foto : Ist

SERANG - Beberapa bulan belakangan, sejumlah daerah mengalami fenomena deflasi terhadap harga komoditas kebutuhan pokok. Dimana, sejumlah kebutuhan pokok mengalami penurunan harga yang signifikan, namun sepi pembeli.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), pada periode bulan Agustus - September 2024 lalu, Provinsi Banten mendapati adanya deflasi sebesar 0,26 persen. Dimana angka tersebut naik dari sebelumnya yang berada di angka 0,24 persen.

Kendati demikian, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menyebut jika adanya deflasi masih berada pada batas aman dan roda ekonomi di Banten yang dinilai masih baik-baik saja.

Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Pelaksana Harian Sekretaris Daerah (Plh Sekda) Provinsi Banten Virgojanti. Ia mengatakan, sejauh ini menurutnya daya beli masyarakat Banten dan perputaran roda ekonomi di Banten masih relatif aman dan terkendali.

"Jadi semua kembali pada supply and demand, dan daya beli masyarakat. Kita pastikan semuanya dalam kondisi yang terjaga, sehingga perputaran roda ekonomi itu masih berjalan baik," kata Virgojanti kepada wartawan, Minggu (13/10).

Virgojanti mengatakan, beberapa upaya yang dilakukan untuk mengendalikan angka deflasi yang ada di Banten adalah dengan penguatan industri kreatif masyarakat Banten. Sehingga, dengan begitu dapat meningkatkan perputaran roda ekonomi dari para konsumen lokal.

"Penguatan ekonomi kreatif ini yang perlu kita kuatkan agar bagaimana masyarakat tidak perlu pergi keluar negeri atau membeli produk dari luar. Tapi, kita upayakan untuk menarik konsumen ke Banten sehingga ekonomi kita berjalan," jelasnya.

"Kalaupun ada kondisi-kondisi yang nantinya ketidakmampuan masyarakat dalam membeli pangan, maka tentu pemerintah akan menangani dengan menyalurkan cadangan stok pangan yang kita miliki," ucapnya.

Virgojanti juga menambahkan, sejauh ini belum ada laporan yang ia terima terkait menurunnya daya beli masyarakat terhadap pangan. Akan tetapi, kata dia, pihaknya tetap akan mengantisipasi bilamana terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Sejauh ini, ya masih baik-baik saja, karena kalau ada kesulitan beli beras gitu umpamanya, pasti dari kabupaten kota kan sudah melaporkannya ke kita. Nah ini nggak ada, jadi kita pastikan ekonomi kita masih baik-baik saja," ujarnya

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo