Calon Menteri Masih Malu-malu Ditanya Posisinya di Kabinet Prabowo-Gibran
JAKARTA - Para calon menteri sudah dipanggil ke Kertanegara, juga sudah digembleng di Hambalang, tapi mereka masih malu-malu saat ditanya posisi pastinya bakal menduduki pos kementerian apa.
Presiden terpilih, Prabowo Subianto telah memanggil para calon menteri dan wakil menteri, ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin dan Selasa lalu. Setelah itu, para calon menteri dan wakil menteri mengikuti pembekalan di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor.
Para calon menteri yang dipanggil Prabowo berasal dari beragam latar belakang. Sebagian orang lama yang merupakan menteri di kabinet Presiden Jokowi. Sebagian lagi mewakili parpol, ormas, pengusaha, profesional, akademisi, dan selebriti.
Setelah bertemu Prabowo, ada yang secara gamblang dan lugas mengungkapkan isi pertemuan dan posisi yang akan diduduki. Namun, sebagian besar masih malu-malu.
Calon menteri yang bicara lugas mengungkapkan posisinya antara lain eks Ketua Umum PBB Prof Yusril Ihza Mahendra dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu’ti. Yusril mengaku ditunjuk Prabowo sebagai Menko Hukum dan Ham. Sementara, Abdul Mu’ti mengaku diminta Prabowo memimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Sementara, sisanya masih belum mau terang-terangan.
Sebenarnya, sebagian calon menteri sudah mulai melakukan “survei” ke calon tempat kerjanya. Seperti yang dilakukan Budi Arie Setiadi dan Maman Abdurahman, yang mendatangi Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jumat (18/10/2024). Kedatangan Budi Arie dan Maman disambut Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, lalu mereka melakukan pertemuan tertutup.
Usai pertemuan, Budi Arie memilih tak banyak bicara. Ditanya soal akan dilantik menjadi Menteri Koperasi, Menteri Komunikasi dan Informatika itu, meminta awak media menunggu pengumuman resmi dari Prabowo.
"Tunggu tanggal 20 nanti ya. Ada pengumuman resmi dari Pak Prabowo. Pokoknya ngobrol semuanya. Jadi, ini kan transisi yang bagus, toh saya juga mau komunikasi dengan menteri yang lain juga," ucap Budi Arie.
Dia mengungkapkan, pertemuan dengan Teten bagian dari transisi pemerintahan yang baru. Namun, lagi-lagi dia belum mau terus terang mengenai posisi yang akan ditempatinya nanti.
"Pokoknya ini bagian dari transisi pemerintah. Kan selalu dibilang, transisi Presiden tahun ini adalah transisi terbaik sepanjang sejarah Republik Indonesia ini berdiri," ucapnya.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia juga masih malu-malu mengenai posisinya nanti. Saat ditanya wartawan apakah akan menjadi Menteri ESDM lagi, Bahlil hanya meminta didoakan. "Doain saja," kata Bahlil, di kantornya, Jakarta, Jumat (18/10/2024).
Bahlil hanya bersedia membocorkan sedikit pembicaraannya dengan Prabowo di Kertanegara, Senin lalu. Kata dia, saat itu berdiskusi mengenai kedaulatan sumber daya alam (SDA). "Bagaimana agar pemerataan SDA dipakai untuk kesejahteraan rakyat dan melahirkan pendapatan negara," ujarnya.
Bahlil memastikan, Prabowo sangat peduli dengan kondisi migas di Tanah Air, terutama upaya untuk menaikkan lifting minyak yang kian merosot dalam beberapa tahun ini. Selain itu, Bahlil memastikan, kebijakan hilirisasi yang sudah dilakukan Presiden Jokowi akan dilanjutkan di era Prabowo. Pasalnya, itu memberikan dampak positif bagi perekonomian melalui nilai tambah barang.
"Hilirisasi kan salah satu apa yang menjadi pemikiran Jokowi dan Prabowo," pungkasnya.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu