Papua Football Academy Diluncurkan

PAPUA - Presiden Jokowi sangat mengapresiasi Tanah Papua, yang banyak melahirkan talenta berbakat. Khususnya di bidang olahraga sepak bola.

Presiden ke-7 RI itu berkomitmen, untuk membangun SDM di Papua secara maksimal.

"Bulan November tahun lalu, setelah pembukaan PON, saya undang Dirut PT Freeport Pak Tony Wenas untuk datang ke hotel. Saat itu, saya minta komitmen PT Freeport untuk pembangunan SDM di tanah Papua. Saya minta agar fasilitas-fasilitas yang dipakai untuk PON ini bisa terawat dengan baik. Saya minta dibangunkan Akademi Sepak Bola di Papua. Dan hari ini, sudah terwujud yang namanya Papua Football Academy," ungkap Jokowi di tengah peluncuran Papua Football Academy di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (31/8).

Setelahnya, Jokowi menyebut nama sejumlah bintang legendaris sepak bola asal Papua. Seperti Rully Nere, yang beberapa kali memperkuat tim Garuda di era 1980-an.

"Rully Nere, ada yang kenal? Oh, Pak Rully ada? Oh, ya, Pak Rully Nere, ada. Kita ingat juga Yohanes Auri, betul? Pak Rully boleh ke sini? Sini Pak Rully, di depan dengan saya, biar pada lihat semuanya," kata Jokowi.

Sangat mengapresiasi Tanah Papua, yang banyak melahirkan talenta berbakat. Khususnya di bidang olahraga sepak bola.

Presiden ke-7 RI itu berkomitmen, untuk membangun SDM di Papua secara maksimal.

"Bulan November tahun lalu, setelah pembukaan PON, saya undang Dirut PT1 Freeport Pak Tony Wenas untuk datang ke hotel. Saat itu, saya minta komitmen PT Freeport untuk pembangunan SDM di tanah1 Papua. Saya minta agar fasilitas-fasilitas yang dipakai untuk PON ini bisa terawat dengan baik. Saya minta dibangunkan Akademi Sepak Bola di Papua. Dan hari ini, sudah terwujud yang namanya Papua Football Academy," ungkap Jokowi di tengah peluncuran Papua Football Academy di1 Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (31/8).

Setelahnya, Jokowi menyebut nama sejumlah bintang legendaris sepak bola asal Papua. Seperti Rully Nere, yang beberapa kali memperkuat tim Garuda di era 1980-an.

"Rully Nere, ada yang kenal? Oh, Pak Rully ada? Oh, ya, Pak Rully Nere, ada. Kita ingat juga Yohanes Auri, betul? Pak Rully boleh ke sini? Sini Pak Rully, dii depan dengan saya, biar pada lihat semuanya," kata Jokowi.