Surya Paloh Menolak Jabatan Wantimpres, Nasdem Tetap Dukung Pemerintahan
JAKARTA -'Partai NasDem mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tanpa harus mendapatkan imbalan jabatan strategis di pemerintahan. Buktinya, Ketua Umum Surya Paloh menolak menduduki kursi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
“Pak Surya nggak mau. Beliau berteman, memberikan advice. Beliau bukan tipe orang yang mau day to day tapi lebih banyak memberikan ide tentang proses berbangsa dan bernegara," kata Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2024).
Meski demikian, tawaran itu tidak menutup kemungkinan berlaku kepada kader NasDem lain untuk menempati posisi Wantimpres.
"Tentu orang itu yang negarawan ya, orang yang sudah selesai dengan dirinya," ucapnya.
Ketua Komisi XIII DPR itu mengatakan, dalam pertemuan Prabowo dengan Surya Paloh sudah sempat dibahas soal posisi Wantimpres ini. Namun, bukan tak mungkin, posisi ini akan diisi para mantan Presiden.
"Bisa aja itu ya, sifatnya kan dewan pertimbangan, tentu pengalaman, jam terbang, asam garam itu menjadi preferensi utama dalam konteks dewan pertimbangan," katanya.
Diketahui, Presiden Prabowo Subianto hingga kini belum mengumumkan jajaran Wantimpres. Meskipun sudah ada jabatan penasihat khusus Presiden, posisi Wantimpres tetap ditunggu-tunggu.
Sebelumnya, Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional Dudung Abdurachman menganalisa jabatan Wantimpres tidak ada lagi.
“Setahu saya inilah penasihatnya, hanya satu. Tidak ada Wantimpres,” ujar Dudung di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/10/2024).
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini menjelaskan, jabatannya sebagai Penasihat Khusus Presiden urusan Pertahanan Nasional akan berfokus pada perkembangan situasi di Timur Tengah. Apalagi, saat ini situasi di Lebanon masih memanas karena konflik antara Hizbullah dengan militer Israel.
“Termasuk negara-negara lain yang saya lihat keterlibatan pasukan-pasukan kita dalam perdamaian, juga bantuan kita ini nanti akan dikonsentrasi di sana,” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sempat mengungkapkan alasan dukungan partainya tanpa kursi menteri untuk mendukung Pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Saya pikir NasDem ingin mempergunakan momentum ini sebagai satu implikasi yang mempunyai nilai dalam satu proses pendidikan politik yang berlangsung,” ujar Paloh.
Paloh mengamini, publik saat ini sedang menganggap buruk peranan partai politik. Persepsi masyarakat terhadap institusi partai politik bukan situasi yang positif. Padahal, parpol membutuhkan kepercayaan publik sebagai legitimasi dalam sebuah negeri yang menerapkan sistim politik demokrasi.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 17 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu