Presiden Makan Siang Bersama Ketum KIM Di Istana
JAKARTA - Dua minggu setelah dilantik jadi Presiden, Prabowo Subianto mengumpulkan ketua umum parpol koalisi, di Istana Negara. Sambil makan siang, mereka membahas sejumlah topik, mulai dari yang serius sampai ringan.
Total, ada lima Ketua Umum (Ketum) Partai Politik yang hadir ke Istana pada Jumat, (1/11/2023) siang. Yakni, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum Golkar Bahlil Lahadalia, dan Ketum NasDem Surya Paloh.
Hadir juga, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Aboe Bakar Al-Habsyi yang mewakili Pelaksana harian Presiden PKS, Ahmad Heryawan karena sedang berkampanye. Sementara dari Partai Gerindra ada Sekjen Ahmad Muzani, dan Ketua Harian Sufmi Dasco.
Zulkifli Hasan yang pertama tiba di Istana Kepresidenan, sekitar pukul 12.42 WIB. “Rencananya, mau ada makan siang bersama Presiden,” kata Zulkifli, sebelum memasuki ruang pertemuan.
Menko Bidang Pangan ini menyampaikan, pertemuan dengan ketum-ketum parpol ini, akan menjadi agenda rutinan di era Presiden Prabowo. Tujuannya, untuk membahas sejumlah program Kementerian agar berjalan sesuai agenda Presiden.
Setelah Zulhas, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyusul. Dia ditemani Sekjen PKB, Hasanudin Wahid. Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat ini, datang mengenakan kemeja putih lengan panjang dan peci hitam.
Cak Imin menyampaikan hal senada. Dia bilang, para ketum parpol koalisi ingin agenda pertemuan rutin digelar untuk memudahkan koordinasi antar Kementerian. “Kita ada keinginan juga untuk pertemuan rutin antar ketua umum partai, dan ini pertemuan pertama,” katanya.
Selanjutnya, yang hadir adalah Surya Paloh, sekitar pukul 12.50 WIB. Disusul AHY, Bahlil dan Aboe Bakar Alhabsy yang ditemani Ketua Fraksi PKS DPR, Jazuli Juwaini.
Setelah semua tamu hadir, acara diawali dengan makan siang bersama dan dilanjutkan dengan diskusi tertutup terkait isu-isu aktual. Momen pertemuan ini, diunggah lewat story akun Instagram pribadi Presiden @prabowo.
Dalam postingannya itu, Prabowo dan para pimpinan parpol kumpul di meja panjang yang biasa digunakan untuk rapat terbatas Kepala Negara dengan sejumlah menteri. Prabowo dan Gibran yang kompak mengenakan kemeja putih, duduk berdampingan di bagian tengah meja. Berada di kiri-kanan Prabowo, ada Ahmad Muzani, Sufmi Dasco, Mensesneg Prasetyo Hadi, hingga Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Sementara para pimpinan partai duduk memanjang menghadap Prabowo-Gibran. Berada di sudut paling kiri, ada Cak Imin, lalu Zulhas, Bahlil, AHY, Paloh, dan Aboebakar.
Apa yang dibahas? Usai pertemuan, Paloh mengaku hadir karena diundang Prabowo. Selain makan siang, Paloh bilang, para pimpinan partai diminta memberi masukan terkait kebijakan-kebijakan Pemerintah yang kemungkinan masih perlu dikaji ulang.
Paloh juga menyebut, Prabowo menginginkan pertemuan dengan pimpinan partai politik koalisi pendukung Pemerintah rutin dilakukan, agar memudahkan koordinasi.
“Beliau menawarkan, mungkin akan ada pertemuan rutin antara seluruh ketua umum parpol koalisi,” beber Paloh.
Di lokasi yang sama, Muzani menyampaikan, pertemuan antara Presiden dengan Ketum Parpol dibarengi makan siang selama lebih dari satu jam. Perjamuan ini disebut berlangsung santai dan penuh canda.
“Diskusi itu ya ketawa-ketawa ringan, bercanda, dan sekali-sekali diskusi yang berat, yang ringan semua dibicarakan. Brainstorming lah ya,” kata Muzani.
Ketua MPR ini mencontohkan diskusi topik berat misalnya, soal meningkatkan pendapatan negara. Sementara diskusi ringan mengenai menu kuliner Nusantara.
Muzani juga menyampaikan, ada sejumlah urusan-urusan kenegaraan yang dibahas. Selanjutnya, dia menyampaikan pertemuan serupa bakal digelar setiap minggu dengan menyesuaikan jadwal Presiden.
“Harapannya ini bisa menjadi sebuah pertemuan rutin pada Jumat, bagi teman-teman yang berkesempatan hadir,” kata Muzani.
Di lokasi yang sama, Cak Imin menyebut topik seputar Pilkada turut dibahas tipis-tipis dalam pertemuan. Namun, dia tak merinci peta Pilkada mana yang dibahas. “Pilkada tidak terlalu spesifik,” ujarnya.
Sedangkan Bahlil mengungkap bahwa pertemuan bertujuan untuk saling bertukar pikiran terkait sejumlah kebijakan yang sedang dibuat Pemerintah. Meski begitu, para ketum parpol lebih banyak mendengar masukan dari Prabowo.
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 22 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu