Presiden Prabowo Disambut Jajaran Tentara AS Di White House

AMERIKA SERIKAT - Presiden Prabowo Subianto mendapat sambutan istimewa saat kunjungan kenegaraannya ke Gedung Putih, Amerika Serikat. Prabowo disambut dengan jajar kehormatan militer AS pada Selasa pagi waktu setempat atau Rabu (13/11) WIB. Kehadirannya untuk bertemu langsung dengan Presiden AS, Joe Biden.

Prabowo tiba di Gedung Putih melalui gerbang North West dengan iring-iringan mobil resmi kepresidenan. Saat memasuki area, jajaran tentara AS yang membawa bendera dari 50 negara bagian berdiri dalam formasi penghormatan, menandakan penghargaan sekaligus simbol keakraban antara Indonesia dan AS. 

Setelah mengisi buku tamu kenegaraan di Ruang Roosevelt sebagai simbol kehormatan, Prabowo diarahkan menuju Oval Office, tempat ia disambut dengan hangat oleh Biden. Keduanya berjabat tangan erat sebelum memulai diskusi yang dipusatkan pada penguatan kemitraan strategis serta isu-isu global terkini.

"Kami juga membahas tantangan global termasuk situasi di Gaza dan Laut Cina Selatan," ujar Biden. 

Ia menegaskan pentingnya peran Indonesia dalam menjaga stabilitas kawasan. Biden juga mengapresiasi hubungan bilateral kedua negara yang sudah terjalin selama 75 tahun. 

“75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia dan AS. Saya bangga bahwa kemitraan antara negara kita adalah yang terkuat yang pernah ada, dan hari ini kita akan membahas bagaimana kita melanjutkan kemitraan ini,” ujar Biden.

Prabowo menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari Presiden Biden. “Terima kasih Presiden Biden, terima kasih telah menerima saya. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih. Anda sendiri yang menelepon saya, untuk memberi selamat atas terpilihnya saya (sebagai presiden RI),” kata Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo menganggap AS sebagai sahabat baik yang telah memberikan dukungan di berbagai momen krusial. 

Pertemuan di Gedung Putih ini pun diakhiri dengan komitmen kedua pemimpin untuk terus membangun kerjasama di berbagai sektor, dari keamanan, ekonomi, hingga kemanusiaan, menciptakan harapan baru bagi hubungan Indonesia-AS yang lebih erat dan dinamis di masa depan.

“Amerika Serikat bagi kami adalah teman yang sangat baik. Amerika Serikat mendukung kami dalam perjuangan kemerdekaan dan membantu kami berkali-kali pada saat kami membutuhkannya,” pungkasnya.