Rumah Produksi Arak di Setu Digerebek Polisi, Pelaku Kantongi Omzet Hingga Rp18 Juta

SETU, Polsek Cisauk menggerebek rumah produksi minuman keras (miras) jenis arak yang beroperasi di Jalan Eluka, Bakti Jaya, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (12/11) kemarin.

Kapolsek Cisauk, AKP Dhady Arsya menuturkan, dalam penggerebekan itu polisi mengamankan sebanyak 3 pelaku.

"Pelaku inisial Ar(40), As (43), dan AM (46)," papar Dhady saat dikonfirmasi, Rabu (14/11).

Dhady mengatakan, pengungkapan bermula dari adanya laporan yang bersumber dari masyarakat.

"Kemudian tim opsnal melakukan penyelidikan, kemudian ditemukan atau diamankan seseorang yang berinisial Ar yang kedapatan memproduksi arak," jelas Dhady.

Saat penggerebekan berlangsung, polisi berhasil menyita barang bukti berupa ratusan botol arak siap edar.

"Sebanyak 270 botol plastik, 12 botol kaca, 200 botol plastik kosong, dan 3 jeriken berisikan arak," paparnya.

Berdasarkan pengakuan para pelaku, rumah produksi arak sudah beroperasi selama dua bulan.

"Proses pembuatan arak tersebut dengan menggunakan bahan baku yang di antaranya, beras, gula pasir, ragi, dan air. Selanjutnya bahan baku tersebut dimasak dengan menggunakan wadah berupa tong yang sudah terpasang pipa penyulingan, sehingga uap dari pemasakan tersebut mengalir ke pipa penyulingan dan menghasilkan arak," tuturnya.

Pembuatan arak, dilakukan sesuai dengan pesanan. Sekali produksi, pelaku bisa menghasilkan sebanyak 900 botol plastik berukuran 600 mL.

Dari hasil produksinya tersebut, pelaku dapat mengantongi omzet hingga belasan juta.

"Dari hasil produksi perbuatan arak tersebut tersangka menjual dengan harga Rp20 ribu per botol, sehingga omzet pendapatan tersangka sebesar Rp18 juta sekali produksi," ungkap Dhady.

Dhady menegaskan, saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan.

"Tim langsung membawa pelaku ke Polsek guna penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya.