Usai Pensiun, Jokowi Kembali Blusukan
SOLO - Meski sudah pensiun, Presiden ke-7 RI Jokowi tak meninggalkan kebiasaannya dalam blusukan. Kamis (14/11/2024), Jokowi mengunjungi Pasar Notoharjo, Solo, yang dibangunnya saat masih aktif menjabat sebagai Wali Kota Solo. Para pedagang memanfaatkan momen ini, untuk curhat tentang sepinya penjualan pasca Covid-19.
Jokowi tiba di pasar yang juga dikenal dengan nama Klithikan itu, sekitar pukul 09.55 WIB. Begitu turun dari mobil Toyota Alphard hitam, dia disambut calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo nomor urut 02, Respati Ardi-Astrid Widayani. Puluhan pengunjung dan pedagang pasar ikut mengerubungi Jokowi untuk bersalaman maupun berfoto bersama.
Jokowi tampil dengan gaya khasnya, memakai kemeja putih lengan panjang digulung sesiku dan celana hitam. Beberapa petugas Paspampres Grup D mengawalnya.
Setelah melayani permintaan salaman dan foto bersama, Jokowi dan Respati-Astrid masuk ke dalam pasar. Mereka berkeliling ke kios-kios yang banyak menjual barang-barang bekas tersebut. Di antaranya onderdil otomotif, baju, sepatu, dan alat-alat musik, dan sebagainya.
“Pak Jokowi, ini velg Muttaqien,” teriak salah seorang pedagang menawarkan barang dagangannya kepada Jokowi. Mendengar itu, Jokowi senyum.
Sesekali Jokowi berhenti di kios-kios untuk berbincang dengan para pedagang. Dengan serius, Jokowi berusaha mendengarkan curhatan mereka. Salah satu yang berkesempatan menyampaikan keluhannya adalah Dedi, penjual barang otomotif.
“Habis Covid-19, penjualan menurun. Harapannya minta supaya meningkat lagi perekonomian. Dari Solo banyak yang mengeluh,” kata Dedi kepada Jokowi.
Jokowi menanggapi keluhan ini. Dia menyarankan membuat acara pameran (event) rutin untuk menarik daya beli masyarakat. Seperti yang biasa dilakukannya saat memimpin Kota Solo. “Pak Jokowi bilang karena Covid semua terdampak, disarankan bikin event lagi seperti kontes otomotif,” ujarnya.
Dalam blusukan ini, Jokowi juga mampir ke kios perlengkapan olahraga, Didik Sport 354. Di toko ini, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut memborong lima bola. Pembelian bola ini sebagai bentuk dukungan terhadap Tim Nasional Indonesia, yang hari ini akan bertanding melawan Jepang pada babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan. “Kan Timnas mau bertanding sama Jepang,” ujarnya.
Setelah hampir 40 menit berkeliling mendengarkan keluhan para pedagang, Jokowi meninggalkan lokasi. Ia pun sempat menyampaikan bahwa kunjungannya hanya untuk melihat kondisi Pasar Notoharjo.
Pasar Notoharjo punya sejarah dengan Jokowi saat duduk sebagai Wali Kota Solo pada 2006. Pasar ini merupakan daerah relokasi yang dipersiapkan Pemerintah Kota Solo bagi ratusan pedagang kaki lima (PKL) yang awalnya menempati kawasan Monumen Banjarsari, Solo. Relokasi dilakukan lantaran keberadaan ratusan PKL di Banjarsari membuat kawasan itu nampak kumuh dan mengurangi kenyamanan publik.
Relokasi itu awalnya ditolak oleh para PKL. Jokowi pun menggunakan pendekatan dengan mengundang para perwakilan PKL dalam jamuan makan malam. Mereka pun akhirnya luluh dan bersedia direlokasi ke Pasar Notoharjo.
Jokowi mengakui, pada kunjungan ini banyak pedagang yang mengeluh karena omzet mereka menurun pasca pandemi Covid-19. “Saya kira semuanya mengalami hal yang sama. Setelah Covid itu memang belum normal ekonomi kita,” ujarnya.
Menurut Jokowi, kondisi ekonomi serupa juga dialami negara-negara lain di dunia. “Memang belum normal tapi dibanding negara lain sudah jauh lebih baik,” kata dia.
Setelah itu, Jokowi masuk ke dalam mobil dan meninggalkan Pasar Notoharjo. Sementara, Respati-Astrid melanjutkan blusukan ke dalam pasar.
Respati mengaku diajak menemani Jokowi untuk bernostalgia ke Pasar Notohardjo. “Katanya bahwa ini sejarah sekali. Tadi Bapak cerita Kalau Pak Jokowi sangat sering banget ke sini, dari dulu sampai sekarang,” katanya.
Ia juga mendapatkan cerita dari Jokowi bagaimana saat itu Pemkot Solo mengelola pasar agar didatangi oleh banyak konsumen. Salah satunya menggelar pameran rutin. “Kalau bisa kita fasilitasi seperti itu untuk meramaikan pasar juga,” ungkapnya.
Astrid menambahkan, Jokowi juga bercerita soal pengalaman pemindahan Pasar Notoharjo dari kawasan Banjarsari. Meski ada keluhan soal penurunan omzet, Astrid menyebut, Sebagian pedagang lain justru mengaku penjualannya meningkat. “Tadi beberapa pedagang berterima kasih karena setelah pindah ke sini pendapatannya jauh lebih banyak,” ujarnya.
TangselCity | 20 jam yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 17 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 21 jam yang lalu
Ekonomi Bisnis | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu