TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Gibran Tinjau Banjir Rob Di Pesisir Jakarta, Proyek Tanggul Laut Segera Dikebut

Laporan: AY
Jumat, 22 November 2024 | 08:16 WIB
Foto : SetWapres
Foto : SetWapres

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan proyek pembangunan tanggul laut di pesisir pantai Ibu Kota diteruskan tahun depan. Langkah ini diharapkan bisa meminimalisir banjir rob (akibat luapan air laut).

Kawasan pesisir Jakarta Utara (Jakut) selalu terendam banjir rob setiap periode bulan purnama (supermoon), sebagai dampak fenomena pasang permukaan air laut.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, pada periode 17-21 November 2024, banjir rob merendam Kelurahan Marunda, Penjaringan, Pluit dan Kelurahan Papanggo, Jakut, dengan ketinggian mencapai 60 centimeter (cm).

Kepala Pusat Data dan In­formasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan menjelaskan, banjir rob ini terjadi akibat fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru.

“Fenomena ini berpotensi me­ningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir (rob) di wilayah pesisir utara Jakarta,” jelasnya, Rabu (20/11/2024).

Badan Meteorologi, Klima­tologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya mengungkapkan, kemunculan bulan purnama atau supermoon dapat meningkatkan potensi banjir pesisir atau rob di beberapa wilayah. Supermoon terakhir tahun 2024, yang juga dikenal sebagai Bea­ver Moon sebelumnya muncul di langit Indonesia pada Jumat dan Sabtu, pada akhir pekan lalu.

Rabu (20/11/2024), Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka didampingi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi me­ninjau kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, yang tergenang banjir rob.

Gibran menekankan pentingnya memperkuat koordinasi berbagai pihak terkait untuk menangani banjir. Ia mendorong pembangunan infrastruktur pengendali banjir yang terintegrasi, dipercepat. Salah satunya, proyek tanggul laut untuk melindungi Jakarta dari dampak kenaikan permukaan air laut.

Wapres menegaskan, penanganan banjir bukan hanya tang­gung jawab satu generasi. Tetapi warisan yang harus dipersiapkan untuk generasi mendatang.

Setiap langkah harus dirancang dengan visi jangka panjang demi masa depan yang lebih aman dan berkelanjutan,” katanya.

Teguh mengatakan, salah satu penyebab banjir di pesisir Jakarta, yakni meluapnya air laut. Karena itu, Teguh menggencarkan percepatan pembangunan tanggul laut di kawasan Muara Angke.

Menurutnya, anggaran pem­bangunan tanggul laut terse­but sudah disiapkan. Sekarang dalam tahap pembahasan ber­sama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI.

Dia berharap, proyek ini dile­lang lebih awal, sehingga pem­bangunan tanggul bisa segera dimulai.

“Wapres Gibran minta ban­jir rob bisa segera diatasi, dan masalah utamanya adalah tang­gul. Insya Allah tahun depan kita segerakan pembangunannya,” kata Teguh.

Teguh menyampaikan, Pem­prov DKI sudah mengambil langkah cepat dalam mengatasi banjir rob di kawasan pesisir Jakut. Antara lain, pembuatan sodetan untuk mempercepat aliran air masuk ke laut saat air laut pasang. Sodetan ini akan membuat air yang menggenang cepat surut karena langsung dialirkan ke laut.

Jangan Pasrah

Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo meminta Pemprov DKI tidak pasrah hadapi banjir rob di wilayah pesisir.

“Fenomena supermoon atau kondisi alam lainnya memang bisa menjadi penyebab banjir rob di pesisir Jakarta. Namun kita juga tidak bisa menyalahkan alam. Apalagi pasrah, karena BMKG juga sudah memberi­kan informasi terkait potensi banjir rob,” kata Dwi Rio Sam­bodo kepada wartawan, Senin (18/11/2024).

Rio lantas meminta Pemprov DKI menyiapkan formulasi un­tuk mempercepat proses menyurutkan rob di titik-titik rawan. Untuk solusi jangka panjang, Rio mendorong program penu­runan penggunaan air tanah.

“Solusi jangka panjang juga harus dimiliki oleh Pemprov DKI. Apalagi Jakarta sedang mempersiapkan diri menjadi kota global. Misalnya dengan menurunkan pengguna air ta­nah,” tambahnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo