Warga Rusak Ponpes di Serang Buntut Dugaan Pencabulan Santri
SERANG – Warga di Kampung Badak, Desa Gembor Udik, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, merusak Pondok Pesantren (Ponpes) Bani Ma’mun Kobak buntut kasus dugaan pencabulan terhadap santriwati di ponpes tersebut.
Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, mengatakan peristiwa perusakan tersebut terjadi pada Minggu (1/12) kemarin. Pihak kepolisian pun langsung bergegas menuju ke lokasi usai menerima laporan untuk melakukan pengamanan.
“Benar telah terjadi perusakan bangunan ponpes oleh sejumlah warga buntut dari peristiwa dugaan tindakan asusila yang dilakukan pimpinan ponpes,” jelas AKBP Condro.
Aksi pencabulan terhadap santriwati itu diduga dilakukan oleh pimpinan ponpes yang berinisial KH. Pihak kepolisian juga sudah mengamankan KH dan melakukan pemeriksaan terhadapnya terkait kasus tersebut.
“Pimpinan ponpes yang diduga melakukan tindakan asusila diamankan ketika bersembunyi di atas plafon rumah warga beberapa saat setelah peristiwa perusakan terjadi. Saat ini KH masih dalam pemeriksaan intensif di Mapolres Serang,” lanjutnya.
Pada saat kejadian, warga yang geram atas aksi KH tersebut merusak tempat pimpinan ponpes hingga membakar gazebo yang berada di lokasi.
Kepala Desa Gembor Udik, Arsyad, mengatakan hingga sore hari menjelang malam, warga juga masih tampak berkumpul di pondok pesantren. Personel gabungan dari Polres Serang dan Polsek Cikande juga berjaga di lokasi kejadian hingga malam hari.
“Tempat duduk-duduk (gazebo) anak satri saja dibakar. Tapi langsung dipadamkan, itu spontan saja oleh warga, banyaknya bukan warga kita, tapi warga luar. Kejadiannya sekitar pukul 14.00 sampai pukul 15.00 WIB,” kata Arsyad.
Olahraga | 8 jam yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu