Perumnas Dukung Program 3 Juta Rumah, Akan Sulap Aset Nganggur Jadi Hunian
JAKARTA - Perum Perumnas optimistis bisa menjadi salah satu motor penggerak Program Pembangunan 3 Juta Rumah. Perusahaan pelat merah itu akan menyulap berbagai aset miliknya menjadi hunian terjangkau untuk rakyat.
Direktur Utama Perumnas Budi Saddewa Soediro mengatakan, sebagai satu-satunya BUMN (Badan Usaha Milik Negara) pengembang perumahan rakyat, pihaknya telah berperan aktif dalam menyediakan hunian layak dan terjangkau bagi masyarakat.
Menurut Budi, dukungan ini dilakukan melalui berbagai pengembangan aset Perumnas yang disulap menjadi hunian rakyat, dan tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
“Salah satunya, pengembangan lahan Perumnas di Pulogebang, Jakarta Timur, yang baru saja dikunjungi Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, pada Sabtu (30/11/2024),” ujar Budi di Jakarta, Senin (2/12/2024).
Budi menjelaskan, Blok K Pulogebang merupakan aset Perumnas dengan luas ukur 3,4 hektar (ha) dan luas efektif 3,1 ha.
Ia menyebut, aset ini menjadi salah satu kawasan pengembangan strategis Perumnas, yang dirancang sebagai bagian dari upaya memenuhi kebutuhan perumahan yang semakin meningkat di wilayah perkotaan.
“Sudah kami buat perencanaan pengembangan di lahan ini, nantinya akan dibangun 6 tower highrise dengan total 5.451 unit hunian,” jelasnya.
Nantinya, kata Budi, hunian tersebut akan diperuntukkan bagi masyarakat dari berbagai segmen, termasuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
“Itu sudah kami alokasikan setidaknya 20 persen (untuk MBR) dari jumlah unit terbangun,” sambungnya.
Pihaknya berkomitmen, akan terus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui pengembangan perumahan yang terjangkau dan berkualitas.
Program 3 Juta Rumah adalah tantangan, sekaligus kesempatan bagi kami untuk memperkuat peran sebagai pengembang perumahan rakyat,” ungkapnya.
Melalui berbagai proyek yang telah diluncurkan, Perumnas optimistis, dapat menjadi salah satu motor penggerak dalam realisasi Program 3 Juta Rumah.
Dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan dan integrasi, kami siap menjawab kebutuhan perumahan yang terus meningkat di Indonesia,” tegas Budi.
Sebelumnya, Wamen Tiko, sapaan Kartika menjelaskan, lahan Blok K ini merupakan pembangunan hunian yang lokasinya strategis, karena tidak jauh dari Terminal Pulogebang dan stasiun kereta api. Seperti Stasiun Cakung dan Stasiun Klender Baru.
“Lokasi ini sangat strategis untuk penyediaan hunian, karena dekat dengan kampus. Dan kami siap mendukung penyelenggaraan proyek ini,” tutur Tiko saat mendampingi kunjungan kerja Menteri PKP ke Jakarta Timur, Sabtu (30/11/2024).
Di kesempatan yang sama, Menteri PKP Ara, sapaan akrab Maruarar menyatakan, dukungannya terhadap Perumnas dalam pengembangan hunian di lokasi tersebut.
“Lokasi lahan milik Perumnas di Pulogebang ini idle (nganggur). Ke depan akan dibangun hunian vertikal untuk rakyat,” kata Ara.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan mitra kerja, seperti Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta dalam pelaksanaan pembangunannya.
Sebelumnya, Menteri Ara bersama Menteri BUMN Erick Thohir juga telah meninjau proyek Transit Oriented Development (TOD) yang sedang dikembangkan Perumnas di Samesta Mahata Margonda Depok dan Samesta Mahata Tanjung Barat, Jakarta, pada Rabu (27/11).
Proyek TOD ini hasil kolaborasi antara Perumnas dan PT KAI (Persero), yang mengusung konsep hunian terintegrasi dengan transportasi publik, sebagai solusi bagi masyarakat perkotaan untuk mendapatkan akses mudah ke tempat tinggal, tempat kerja dan fasilitas umum lainnya.
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu