TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Seskab Teddy Tegor Miftah Terkait Kasus Tukang Es Teh

Reporter: AY
Editor: admin
Kamis, 05 Desember 2024 | 09:02 WIB
Momen Gus Miiftah (pakai jaket) saat bertemu Sunhaji (kaos hitam). Foto : Ist
Momen Gus Miiftah (pakai jaket) saat bertemu Sunhaji (kaos hitam). Foto : Ist

JAKARTA - Pendakwah yang sekarang jadi Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Miftah Maulana Habiburrahman atau akrab disapa Gus Miftah, dikecam warga dunia maya dan dunia nyata setelah ngeledek tukang es saat pengajian. Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya salah satu pejabat yang menegur langsung Gus Miftah tersebut.

Peristiwa Miftah ngeledek tukang es itu, berawal dari potongan video singkat yang viral di media sosial. Dalam video itu, Miftah yang sedang mengisi ceramah, di daerah Magelang, Jawa Tengah, sempat berdialog dengan tukang es yang belakangan diketahui bernama Sunhaji. Dia membawa nampan dagangan berisi botol minuman dan es teh manis yang ditaruh di atas kepalanya.

Saat itu, jamaah yang datang sempat meneriaki Miftah untuk membeli dagangan laki-laki paruh baya tersebut. Merespons permintaan itu, Miftah justru meledeknya dengan berkata kasar.

Video tersebut langsung viral dan banjir kecaman dari warganet. Nama Miftah bahkan menjadi trending topic di akun X dalam beberapa hari terakhir. Di dunia nyata, sejumlah tokoh dan politisi ikut berkomentar dan mengkritik tindakan Miftah yang dianggap melecehkan pedagang es.

Puncaknya, Mayor Teddy yang sedang mendampingi Presiden Prabowo Subianto di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), langsung turun tangan. Teddy meminta Miftah berhati-hati dalam berbicara di depan umum. Teddy juga perintahkan Miftah untuk meminta maaf langsung kepada Sunhaji.

“Presiden sudah memberikan teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretaris Kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Sunhaji yang mungkin saja dan sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin,” ujar Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi dalam video yang dibagikan ke wartawan, Rabu (4/12/2024).

Hasan menyebut, Pemerintah menyayangkan sikap Miftah karena tidak mencerminkan kemuliaan adab seorang ulama. Apalagi posisinya merupakan Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Ditegaskan Hasan, sikap tersebut kurang elok karena Presiden sendiri sangat menjunjung tinggi adab kepada siapa pun, termasuk masyarakat kecil. Bahkan dalam sebuah kesempatan, Presiden pernah berpidato dan menyatakan sangat menghormati semua lapisan masyarakat, khususnya mereka yang bekerja keras dengan cara yang halal.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan ikut bersuara dengan kejadian tersebut. Dia meminta Miftah mengubah gaya ceramahnya dan bercandanya yang terkenal ceplas-ceplos, agar lebih santun.

“Mengubah cara candaan yang lebih santun, humanis dan elegan. Karena Indonesia ini negara yang oleh berbagai negara di dunia dinilai sangat santun, sangat rukun,” ujarnya.

Setelah mendapat teguran dari berbagai pihak, Miftah langsung minta maaf. Bukan hanya ditujukan kepada pedagang es yang terlibat, tetapi juga kepada masyarakat luas yang merasa terganggu. Dia menyadari bahwa candaannya kali ini dianggap berlebihan, sehingga memunculkan kesan menghina.

“Dengan kerendahan hati, saya minta maaf atas kekhilafan saya. Saya memang sering bercanda dengan siapapun. Atas candaan saya kepada yang bersangkutan, saya akan meminta maaf secara langsung, mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya,” ujarnya dalam sebuag tayangan video.

Selain itu, Miftah juga mendatangi rumah Sunhaji di Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang untuk meminta maaf secara langsung. Dalam kesempatan itu, Miftah mengakui salah dalam bertutur meskipun awalnya hanya dimaksudkan sebagai candaan. “Aku salah, pokoknya aku minta maaf,” katanya.

Miftah mengungkapkan, sama sekali tidak menduga candaannya akan menjadi viral dan memicu perhatian luas. Ia menyebut kejadian ini sebagai pelajaran penting untuk lebih berhati-hati di masa depan. “Saya tidak menyangka jadi rame banget dan viral,” tuturnya.

Sementara itu, Sunhaji menyampaikan telah memaafkan Miftah. Ia menegaskan tidak ada rasa dendam atau sakit hati terhadap pemimpin pondok pesantren di Jogjakarta itu. Bahkan, ia mengaku merasa senang dan bangga atas kunjungan tersebut. “Saya bangga kedatangan Gus Miftah,” ujarnya.

Selain didatangi Miftah, kediaman Sunhaji turut disambangi Ketua PAC Gerindra Grabag untuk memberikan bantuan modal usaha dari Presiden Prabowo. Momen ini diunggah di akun Instagram resmi Partai Gerindra @gerindra, Rabu (4/12/2024).

Bahkan, Sunhaji juga mendapat sumbangan modal dari hasil donasi yang dikumpulkan salah satu pegiat media sosial dan jurnalis dengan nama akun X @zoelfick. Terhitung sejak dibukanya donasi, sudah terkumpul mencapai Rp 36 juta lebih.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit