Pamulang Jadi Kecamatan Terpadat Di Tangsel
PAMULANG-Sebagai wilayah paling muda se-Provinsi Banten, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) nampaknya sudah menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Kota ini kini sudah menjadi salah satu kawasan urban paling strategis di Indonesia.
Data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Tangsel, kota yang berdiri pada 26 November 2008 silam ini tercatat memiliki penduduk hingga 1,4 juta per tahun 2023 lalu.
Berdasarkan situs resmi Pemkot Tangsel, dari 7 kecamatan yang ada, Pamulang menjadi daerah yang paling padat. Pamulang menempati posisi teratas sebagai kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak, yakni berjumlah 324.059 jiwa. Adapun perbandingan antara laki-laki dan perempuan hampir seimbang, di antaranya 162.389 perempuan dan 161.670 laki-laki.
Kawasan ini sangat berkembang, menjadi pusat hunian favorit berkat aksesibilitasnya yang baik dan infrastruktur yang terus berkembang.
Dengan berbagai fasilitas pendidikan, kesehatan, dan komersial, Pamulang menjadi pilihan utama bagi banyak keluarga.
Selain Pamulang, posisi kedua adalah Kecamatan Pondok Aren dengan jumlah penduduk memcapai 295.812 jiwa yang rerdiri dari 148.182 perempuan dan 147.630 laki-laki.
Letaknya yang strategis, dekat dengan pintu tol dan akses menuju Jakarta, menjadikan Pondok Aren tempat tinggal yang ideal bagi para pekerja urban.
Tak hanya itu, Pondok Aren juga memiliki banyak pusat bisnis kecil hingga menengah yang mendukung perekonomian lokal.
Selanjutnya adalah Kecamatan Ciputat. Sebagai salah satu kecamatan tertua, Ciputat dihuni oleh 222.186 jiwa, terdiri dari 111.057 perempuan dan 111.129 laki-laki.
Kawasan ini terkenal sebagai pusat pendidikan tinggi, rumah bagi beberapa universitas ternama. Keberagaman budaya dan aktivitas mahasiswa yang dinamis memberikan warna tersendiri pada kehidupan di Ciputat.
Kemudian adalah Kecamatan Ciputat Timur, dengan populasi penduduk mencapai 169.555 jiwa, dengan komposisi 85.417 perempuan dan 84.138 laki-laki.
Kecamatan ini kian menarik perhatian berkat pembangunan hunian modern dan keberadaan institusi pendidikan, serta akses mudah ke berbagai fasilitas.
Lalu, kelima, adalah Kecamatan Serpong. Wilayah ini mencatat jumlah penduduk sebanyak 163.451 jiwa, terdiri dari 82.221 perempuan dan 81.230 laki-laki.
Sebagai ikon kemajuan Tangerang Selatan, Serpong menjadi pusat bisnis, gaya hidup, dan hiburan. Mall-mall besar, perkantoran modern, dan hunian eksklusif menjadikan Serpong daya tarik utama bagi kaum urban.
Selanjutnya, adalah Serpong Utara dengan populasi 138.209 jiwa. Serpong Utara menawarkan kehidupan yang seimbang antara kenyamanan dan kemajuan. Terdiri dari 69.282 perempuan dan 68.927 laki-laki, kawasan ini semakin berkembang dengan hadirnya perumahan premium, fasilitas olahraga, dan pusat kuliner.
Serpong Utara menjadi pilihan bagi mereka yang mencari hunian berkualitas dengan akses mudah ke pusat kota. Terakhir, ditempati oleh Kecamatan Setu. Daerah ini menjadi kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit, yaitu 91.513 jiwa, yang terbagi menjadi 45.483 perempuan dan 46.030 laki-laki.
Meskipun memiliki jumlah penduduk terkecil, Setu menawarkan keunikan tersendiri. Wilayah ini memberikan suasana alami yang jarang ditemukan di kawasan perkotaan.
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Internasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu