TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Pasukan Pep Guardiola Akhiri Masa Paceklik

Reporter: Dzikri
Editor: AY
Selasa, 31 Desember 2024 | 06:53 WIB
Foto ; Ist
Foto ; Ist

INGGRIS - Manchester City berhasill mengakhiri paceklik kemenangan, setelah menundukkan tuan rumah Leicester City 2-0 pada lanjutan Liga Primer di Stadion King Power, Leicester, malam kemarin.

 

Sebelum kemenangan ini, The Citizens terakhir kali mendulang kemenangan pada 5 Desember lalu saat memukul Nottingham Forest dengan skor 3-0. Setelah itu, mereka menjalani lima laga secara berun­tun di semua kompetisi, tanpa satu kemenangan pun. Dengan rincian, tiga kekalahan dan dua kali imbang.

 

Gol pembuka di laga tersebut dicetak Savinho pada menit ke-21, sebelum Erling Haaland menggandakan keunggulan tim tamu lewat golnya pada menit ke-74.

Atas hasil itu, City menem­pati posisi kelima di klasemen sementara dengan 31 poin. Sedangkan Leicester masih terpuruk di posisi ke-18 dengan 14 poin. City terpaut 14 poin dari Liverpool yang menempati po­sisi puncak klasemen sementara.

 

Bagi Leicester, kekalahan ini memperpanjang rentetan hasil negatif mereka. Ini kekalahan keempat secara beruntun bagi The Foxes dan menjadi kekalahan kelima mereka dalam tujuh pertandingan sejak manajer Steve Cooper dipecat pada November untuk kemudian posisi kursi panas diberikan kepada Ruud van Nistelrooy.

 

Usai laga, Pelatih Manchester City Pep Guardiola memberikan pujian kepada Savinho yang membawa timnya kembali ke jalur kemenangan.

 

Menurutnya, hasil adalah hal terpenting setelah perjuangan mereka belakangan ini dan mengungkapkan peran penting Savinho pada laga kali ini.

 

“Kami masih jauh dari apa yang seharusnya kami laku­kan sebagai sebuah tim. Tapi Savinho kembali tampil luar bi­asa seperti yang dia lakukan saat melawan Everton,” ungkap pep.

 

“Dia sosok yang bisa ber­main di kedua sisi. Hari ini dia mencetak gol, memiliki kemam­puan dan kualitas luar biasa yang telah dibuktikannya pada periode itu,” ujarnya.

Diketahui pada pertandingan kontra Leicester City, Savinho menjadi sosok penting dengan mencetak satu gol, ditambah satu assist yang melahirkan gol Erling Haaland.

 

Menurut Pep, Savinho tiba di Manchester City enam bulan dengan kondisi tim tidak sekuat dibanding musim-musim sebe­lumnya.

 

Pemain berusia 20 tahun terse­but didatangkan dari klub Liga Prancis Troyes pada musim panas 2024 dan sejauh ini telah tampil di 16 laga Liga Inggris dengan torehan satu gol serta empat as­sist dari total 914 menit bermain.

 

Pep mengakui, Savinho tidak langsung menunjukkan kemam­puan terbaiknya dan bebera­pa kali melakukan kesalahan. Namun pemain berkebangsaan Brazil itu terus berusaha dan dapat menunjukkan penampilan terbaiknya.

 

“Secara defensif, dia tidak luar biasa dalam satu lawan satu. Namun tingkat kerjanya mengesankan dan dia sangat agresif di kedua sisi. Dia punya banyak peluang, tapi saat Anda mencetak satu atau dua gol, Anda akan mencetak banyak gol,” jelas Pep.

Meski begitu, Guardiola tetap optimistis. Dia percaya timnya akan bangkit meski saat ini berada dalam tekanan besar. Kemenangan atas Leicester (2-0) kemarin bisa menjadi momentum awal kebang­kitan Manchester City.

 

Setelah hasil imbang mela­wan Everton pada Boxing Day, Guardiola menyampaikan keya­kinannya bahwa timnya mampu melewati masa sulit ini. “Ketika segalanya berjalan buruk, itulah ujian terbesar,” ujarnya.

Pelatih asal Spanyol itu juga mengakui bahwa situasi saat ini memberinya perspektif baru tentang konsistensi luar biasa yang telah mereka tunjukkan di masa lalu.

 

“Saya mungkin baru menyadari apa yang telah kami capai sebelumnya. Bertahun-tahun kami tampil sangat konsisten, tetapi sekarang dengan tujuh hingga delapan pemain inti cedera, bermain setiap tiga hari menjadi lebih sulit,” jelasnya.

 

Dalam periode sejak awal November 2024, City telah kebobolan 26 gol di semua kompetisi, rekor terburuk kedua di antara tim dari lima liga top Eropa setelah FC Heidenheim (28 gol). Ini menjadi indikasi lemahnya lini pertahanan City, yang biasanya menjadi salah satu kekuatan utama mereka.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit