Dinkes Kota Tangerang Mengimbau Orang Tua Mewaspadai Batuk Pertusiss Kepada Anak
KOTA TANGERANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang mengimbau orang tua mewaspadai penyakit batuk rejan (Pertusiss). Penyakit ini merupakan infeksi saluran pernafasan yang ditandai dengan suara tarikan nafas tinggi dan cenderung panjang.
Kepala Dinkes Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni mengatakan orang tua harus waspada dengan kehadiran batuk ini pada anak. Pasalnya, pertussis bisa menyebabkan kematian pada anak.
"Baiknya orang tua mengetahui tentang penyakit pertussis sebagai bentuk tindakan pencegahan. Adapun gejalanya, ialah hidung tersumbat, pilek, bersin, mata merah dan demam,” kata dr. Dini dikutip, Jumat (3/1/2025).
Dr. Dini menjelaskan lebih spesifik, definisi operasional suspek pertussis ialah orang dengan batuk terus menerus yang berlangsung minimal selama 2 minggu dengan ditemukan batuk rejan saat napas dalam, muntah setelah batuk, atau muntah tanpa ada penyebab yang jelas.
“Bila tidak ditangani, batuk rejan bisa menyebabkan komplikasi, terutama pada bayi dan anak-anak di bawah usia 2 tahun, Beberapa komplikasi yang bisa muncul antara lain seperti dehidrasi, kesulitan bernapas, penurunan berat badan, pneumonia (infeksi paru-paru), kejang, gangguan ginjal, dan kurangnya pasokan oksigen ke otak,” paparnya.
Ia menyebut itu semua bisa dilakukan pencegahan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan protokol kesehatan.
"Memberikan imunisasi DPT-HB-Hib lengkap sesuai jadwal pada bayi dan anak bawah dua tahun. Jika ada anak atau warga yang memiliki keluhan batuk dengan karakteristik pertussis, mohon agar dapat diinfokan ke Puskesmas terdekat untuk mendapat penanganan dan pengobatan yang intens,” imbaunya.
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu