TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Makanan Bergizi Gratis Dimulai 6 Januari

937 Dapur Disiapkan Untuk 3 Juta Orang

Reporter & Editor : AY
Sabtu, 04 Januari 2025 | 08:28 WIB
Wapres Gibran saat meninjau MBG di daerah Bogor. Foto : Ist
Wapres Gibran saat meninjau MBG di daerah Bogor. Foto : Ist

JAKARTA - Senin (6/1/2025), program makan bergizi gratis (MBG) mulai dilaksanakan. Untuk tahap awal, program MBG ini akan fokus pada daerah tertinggal, terpencil, dan terluar (3T).

 

Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Gizi Nasional (BGN), Kombes Pol. Lalu Muhammad Iwan mengatakan, pada tahap awal Pemerintah menargetkan sebanyak 3 juta penerima manfaat MBG. Terdiri dari anak usia di bawah 5 tahun, anak usia SD, SMP, SMA, ibu hamil dan ibu menyusui yang menyebar di seluruh Indonesia.

 

Untuk mensukseskan program tersebut, Pemerintah sudah menyiapkan 937 dapur umum yang tersebar di Indonesia. Jumlah tersebut bisa bertambah seiring berjalannya program yang dilakukan secara bertahap.

Kombes Iwan menegaskan, lokasi dapur umum tidak hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa. Sebab, Pemerintah memfokuskan penyaluran makan bergizi gratis untuk daerah 3T.

 

“Banyak di luar Jawa, di daerah yang masih kekurangan gizi yang masih kategori miskin dan perlu dibantu. Itu sasarannya,” ujar Kombes Iwan di kantornya, dikutip Jumat (3/1/2025).

 

Kombes Iwan mengatakan, setiap dapur ditargetkan bisa memproduksi 3.000-3.500 paket menu makan. Adapun jumlah biaya yang digelontorkan Pemerintah untuk satuan pelayanan di setiap daerah mencapai Rp 9 miliar - Rp 11 miliar per tahun.

Dari anggaran tersebut, lanjut dia, sebesar 85 persen digelontorkan untuk membeli bahan baku makanan bergizi yang berasal dari pertanian di Tanah Air.

 

Pemerintah diketahui telah membuka kesempatan kepada masyarakat yang ingin menjadi mitra program MBG. Proses pendaftarannya bisa dilakukan secara daring melalui situs resmi mitra.bgn.go.id tanpa biaya administrasi apapun.

 

Sebelumnya, Kepala BGN Dadan Hindayana menyampaikan, pihaknya bakal menerjunkan tim ke tiap-tiap sekolah untuk melancarkan distribusi pangan ke para siswa. Selain itu, BGN tidak akan menggelar agenda seremoial tertentu saat hari pertama peluncuran program MBG. Namun, Presiden Prabowo dijadwalkan melakukan inspeksi mendadak (sidak).

 

Dia menjelaskan, setiap anak sekolah mendapat satu kali paket makan gratis per hari. Pembagian MBG untuk siswa ketegori pendidikan anak usia dini (PAUD) berlangsung pukul 8 pagi, Kelas 3-6 SD pukul 09.30 pagi, dan murid SMP-SMA pukul 12 siang.

 

Setidaknya per tahun dibutuhkan 6,7 juta ton beras, 1,2 juta ton daging ayam, 500 ribu ton daging sapi, 1 juta ton daging ikan, 4 juta kiloliter susu sapi segar, serta berbagai kebutuhan sayur mayur dan buah-buahan. Total anggaran untuk program ini menyentuh angka Rp 71 triliun.

 

Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan, program makan bergizi gratis yang jadi unggulan Presiden Prabowo Subianto tidak dipungut biaya sepeserpun.

Hal itu dia sampaikan menyusul terungkapnya kasus puluhan pelaku usaha katering di wilayah Jawa Timur yang tertipu oleh pihak tak bertanggung jawab, dengan modus meminta uang untuk jadi mitra. “Tidak ada pungutan dalam bentuk apapun terkait program makan bergizi gratis,” kata Zulhas melalui akun Instagram resminya, dikutip Jumat (3/1/2025).

 

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini menjelaskan, dalam menjalankan program makan bergizi gratis, Pemerintah ingin membantu masyarakat yang ingin menjadi mitra maupun penerima manfaat. Mengingat, Pemerintah telah menggelontorkan anggaran senilai Rp 71 triliun untuk program tersebut di tahun 2025.

“Jadi tidak mungkin ada Pemerintah yang minta-minta, nggak ada. Orang memberi anggaran begitu besar,” ungkapnya.

 

Zulhas mengimbau agar masyarakat tidak ragu melaporkan oknum yang tak bertanggung jawab kepada aparat kepolisian. “Hati-hati, sekali lagi, tidak ada pungutan apapun, ini semua dari pemerintah,” pungkasnya.

 

Terpisah, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mendukung penuh program andalan Presiden Prabowo ini. Gus Yahya bahkan blak-blakan, bahwa PBNU siap dilibatkan untuk mensukseskan program tersebut.

 

“Kami sekarang sedang menunggu bagaimana konstruksi yang dibangun Pemerintah untuk pengelolaan program makan siang ini,” kata Gus Yahya di Gedung PBNU, Jakarta, Jumat (3/1/2025).

 

Gus Yahya mengakui telah menghubungi beberapa pesantren untuk dijadikan proyek percontohan dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis. Kalau disetujui, pengawasannya bakal dilakukan bersama oleh Pemerintah dan NU.

 

“Beberapa hal sudah mulai diinisiasi, tapi ini sesuatu yang memang belum seluruhnya selesai,” ungkapnya.

 

Diyakini Gus Yahya, saat ini Pemerintah sedang bekerja keras menyiapkan berbagai instrumen dan standar yang diperlukan untuk memastikan keberhasilan program makan bergizi gratis.

 

Ia berharap, apapun kebijakannya, program makan bergizi gratis dapat memberikan dampak positif yang luas terhadap masyarakat dan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa depan.

 

Dengan begitu, Gus Yahya menekankan bahwa PBNU siap menjadi mitra Pemerintah dalam menjalankan program unggulan tersebut agar bisa berjalan lebih efektif dan efisien.

 

“Mudah-mudahan, tentu saja kami berharap NU bisa memberikan kontribusi yang signifikan dalam soal ini,” pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit