Soal Safari Politik Puan
Ganjar Puja Puji Puan
JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tidak terusik dengan safari politik yang dilakukan Ketua DPR, Puan Maharani ke sejumlah parpol. Ganjar justru puja-puji Puan yang dianggapnya luwes sebagai juru lobi banteng.
Menurut Ganjar, safari politik yang dilakukan Puan merupakan langkah positif. Terlebih, Puan punya wewenang lebih sebagai fungsionaris Banteng di bidang Pemilu.
“Makanya, Bu Mega sudah memerintahkan Mbak Puan untuk bersilaturahmi dengan para pimpinan partai. Menurut saya, ini cara yang bagus,” kata Ganjar, di rumah dinasnya di Puri Gedeh, Semarang, Jawa Tengah, kemarin.
Ditambah lagi, safari politik ke sejumlah pimpinan partai politik membuat dinamika politik semakin menarik. Dialog kebangsaan juga semakin kokoh karena banyak gagasan positif yang diparipurnakan. “Pembahasan tentunya tidak akan jauh-jauh bagaimana membawa bangsa ini ke depan menjadi lebih baik,” tambah politisi PDIP itu.
Ia juga mendorong kegiatan silaturahmi Puan ini dilakukan ke semua partai politik. Sehingga Banteng bisa mendorong adanya rekonsiliasi.
“Kalau bisa semua partai, sehingga PDIP betul-betul bisa menjadi partai yang nanti bisa mendorong rekonsiliasi, mengingat 10 tahun terakhir tentunya ada stigma-stigma yang muncul itu perlu, kok, kita kumpulkan, perlu kita rawat, kok,” urainya.
Namun, Ganjar memberi saran kepada Puan. Kata dia, safari politik yang dilakukan Puan jangan hanya terbatas pada parpol-parpol besar. Sebaiknya, Puan juga menjalin komunikasi dengan parpol-parpol baru.
“Menurut saya, ini perlu dilakukan silaturahmi kepada seluruh partai yang ada di Indonesia. Kalau perlu juga kepada partai-partai baru,” ujar eks anggota DPR itu.
Seperti diketahui, hubungan Ganjar dan Puan beberapa waktu lalu dikabarkan kurang harmonis. Dalam berbagai acara yang dilakukan Puan di Jateng, Ganjar selalu absen. Kekurangharmonisan itu diduga terkait rivalitas Ganjar dengan Puan dalam memperebutkan tiket nyapres dari PDIP.
Namun, belakangan Ganjar mulai melunak. Politisi berambut putih itu menunjukkan sikap loyal ke banteng, termasuk ke Puan dan Megawati Soekarnoputri. Seperti kemarin, Ganjar mengucapkan selamat ulang tahun kepada Puan lewat akun di media sosialnya.
Politisi senior PDIP, Hendrawan Supratikno meminta kepada masyarakat agar menyudahi opini yang menggiring ke arah persaingan antara Ganjar dan Puan. Toh, sesama banteng akur. Tidak ada ketegangan antara banteng satu dengan banteng lainnya.
"Seolah-olah demokrasi baru bermutu apabila ada rivalitas antar-tokoh. Etika kebersamaan dan gotong royong dipinggirkan. Saling memuji dianggap aneh dan lucu. Padahal, kebersamaan dan persatuan merupakan modal sosial kita yang terbesar,” ungkap Hendrawan, kemarin.
Diyakini anggota Komisi XI DPR itu, bukan cuma Ganjar yang memuji kegiatan silaturahmi politik. Siapa pun akan menilai silaturahim antar-parpol dan antar-tokoh politik sebagai langkah positif. Juga penting untuk merawat kehidupan negara ke depan.
“Saya pikir tak ada hal istimewa yang perlu diulas (dari puja puji Ganjar ke Puan,” tegas dia.
Diketahui, kurang dari sebulan Puan sudah bersua dengan tiga ketua umum parpol. Diawali dari pertemuannya dengan Ketum NasDem Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Senin 22 Agustus lalu. Puan hadir dalam kapasitasnya sebagai juru lobi partai yang mendapat penugasan dari Ketum PDIP.
Usai ketemu Paloh, Puan melanjutkan safari politiknya ke Partai Golkar. Di beringin, Puan bertemu langsung dengan Ketum Golkar, Airlangga Hartarto.
Terbaru, mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) itu bertemu dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/9). Menariknya, pada kesempatan tersebut cucu Proklamator Soekarno itu diajak berkuda oleh Prabowo.
Beres menyambangi Prabowo, Puan diagendakan akan menemui Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar pekan ini. Lalu disusul pertemuan dengan Ketua Umum PAN, PKS dan Demokrat yang waktunya masih disesuaikan.
Lantas, apa makna pujian Ganjar ke Puan? Direktur Eksekutif Trias Politik Strategis, Agung Baskoro mensinyalir ada tiga hal yang disiratkan Ganjar ketika memuji Puan. Pertama, Ganjar ingin meredam dinamika internal yang selama ini menempatkan dirinya berhadap-hadapan dengan Puan di depan publik.
“Apalagi kemarin Ganjar untuk pertama kalinya secara resmi mengucapkan selamat ulang tahun lewat akun sosmednya. Padahal bila ditelusuri selama 3 tahun ke belakang, dari 2019-202, Ganjar tak pernah melakukannya,” tukas Agung.
Kedua, pujian Ganjar ke Puan sekaligus ingin dipahami sebagai bentuk dirinya taat kepada perintah partai dalam soal Pilpres.
“Karena hal ini menjadi domain ketum, walaupun tak bisa dipungkiri godaan untuk pindah partai sangat besar,” pungkasnya.
Ketiga, walaupun kecil kemungkinannya, pujian Ganjar kepada Puan ini bisa juga dilihat sebagai cara Ganjar untuk menguji respons partai atas sikapnya.
“Apakah kansnya maju Pilpres tetap terbuka atau semakin mengecil. Bila terbuka, maka dipastikan ia akan terus bertahan, namun sebaliknya jika tidak, maka ini cara halus Ganjar untuk “pamit” secara baik-baik,” tukas Agung. (rm.id)
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 16 jam yang lalu
TangselCity | 14 jam yang lalu