Ditetapkan sebagai Gubernur-Wagub Jakarta, Pram-Rano Langsung Kerja
JAKARTA - Pramono Anung dan Rano Karno resmi ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Jakarta. Meski belum resmi dilantik, Pram-Rano pun langsung kerja.
Penetapan Pram-Rano sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih itu, dilakukan dalam Rapat Pleno Terbuka KPU Jakarta, di Hotel Pullman Central Park, Jakarta, Kamis (9/1/2025). Pram-Rano tiba bersamaan di lokasi dan kompak mengenakan batik bernuansa cokelat hitam. Mereka didampingi Ketua Tim Pemenangan Lies Hartono alias Cak Lontong, Ketua Harian Tim Pemenangan Prasetyo Edi Marsudi, dan jajaran lainnya.
Cagub-Cawagub nomor 02, Dharma Pongrekun dan Kun Wardhana, juga hadir bersamaan, mengenakan batik cokelat. Sementara, dari pihak 01, yang datang hanya Cawagub Suswono bersama Ketua Tim Pemenangannya Ariza Patria. Sedangkan Cagub Ridwan Kamil tidak hadir.
Penetapan Pram-Rano dibacakan langsung Ketua KPU Jakarta, Wahyu Dinata. Wahyu membacakan Berita Acara Nomor 13/PL.02.7-BA/31/2025 tentang penetapan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Provinsi Daerah Khusus Jakarta Tahun 2024. Selanjutnya, berita acara tersebut ditandatangani semua komisioner KPU Jakarta.
Wahyu lanjut membacakan Keputusan KPU Jakarta Nomor 9 Tahun 2025 tentang Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Provinsi Daerah Khusus Jakarta.
Menetapkan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Daerah Khusus Jakarta Nomor Urut 3, Saudara Dr. Ir. Pramono Anung Wibowo, M.M. dan Saudara H. Rano Karno, S iP. (Si Doel) dengan perolehan sebanyak 2.183 239 suara atau 50,07 persen dari total suara sah, sebagai Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih," kata Wahyu.
KPU lalu mempersilan kepada masing-masing calon di Pilkada Jakarta 2024 untuk memberikan sambutan. Cawagub 01 Suswono mengatakan, Ridwan Kamil (RK) tengah berada di luar daerah dalam urusan pekerjaan, sehingga tidak bisa hadir dalam penetapan Pram-Rano.
"Ini satu kehormatan bagi kami (hadir di penetapan Pram-Rano). Hanya saja, mohon maaf Pak RK posisinya di luar Jakarta. Beliau masih sibuk dengan pekerjaannya di luar negeri," ungkap politisi PKS itu.
Suswono menyatakan, kehadirannya sudah cukup sebagai perwakilan RK. Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan salam dari RK kepada Pram-Rano, KPU, dan tamu undangan.
Ia bersyukur telah melewati berbagai rangkaian Pilkada DKI 2024. Harapannya, kontestasi ini bisa menjadi bahan evaluasi agar Pilkada selanjutnya bisa terlaksana lebih baik.
Meskipun kami harus akui masih banyak catatan yang harus menjadi bahan evaluasi. Tentu yang penting adalah niat baik kita bahwa demokrasi harus semakin baik dan memunculkan negarawan yang baik," pesannya.
Sedangkan Dharma, sambutannya terbilang aneh. Ia menitipkan pesan, berupa harapan pemilihnya kepada Pram-Rano agar tak ada lagi pandemi di Jakarta.
"Kalau di provinsi lain ada (pandemi) silakan. Tetapi, karena Bapak Pramono Anung adalah abang saya yang saya hormati, saya menitipkan sungguh-sungguh dan berikan hak tolak, perjuangkan hak tolak rakyat untuk menolak supaya tidak divaksin," ucapnya.
Usai penetapan, Pram-Rano langsung bekerja. Pram mengaku sudah memiliki program yang akan dilakukan di 100 hari kerja. "Seluruh janji politik kita seyogyanya, semampu kita untuk dilaksanakan," kata mantan Sekretaris Kabinet ini.
Ada sejumlah program yang akan dilakukan Pram-Rano di 100 hari kerja. Pertama, akan kembali berkunjung ke tempat-tempat yang mereka datangi saat kampanye.
Kemudian, memperbaiki masalah-masalah klasik yang telah dilaporkan masyarakat. Seperti membereskan polemik Kampung Bayam, Tanah Merah, Kartu Jakarta Sehat, dan Kartu Jakarta Pintar.
"Ini yang kami lakukan secara sungguh-sungguh untuk menyelesaikan masalah di lapangan," ucap Pram.
Ia juga mengumumkan 14 nama yang tergabung dalam tim transisi. Pram mengatakan, tim transisi ini akan membantu menyiapkan peralihan kekuasaan, sehingga dirinya dan Rano dapat langsung tancap gas usai dilantik pada Februari mendatang.
Pram mengatakan, nama-nama yang dipilih merupakan pihak yang selama ini membantu dan bekerja sama dengan profesional. Bahkan, terdapat nama-nama yang secara khusus mereka diskusikan kemampuannya dalam bidang tertentu.
Ia berharap, tim ini dapat menyiapkan proses transisi dengan baik. Pram mencontohkan, salah satunya tim transisi diharapkan dapat memberi penilaian terhadap kapasitas ASN yang bekerja di Pemerintah Provinsi Jakarta. “Sebab bagaimanapun PJ dengan gubernur (secara) definitif ini berbeda," pungkasnya.
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 11 jam yang lalu
Olahraga | 13 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 15 jam yang lalu