TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Patwal Disebut Arogan Saat Kawal RI 36, Dirlantas Minta Maaf

Reporter & Editor : AY
Sabtu, 11 Januari 2025 | 15:46 WIB
Foto : marc
Foto : marc

JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya menyampaikan penjelasan soal video viral petugas pengawal (patwal) yang terlihat arogan saat melakukan pengawalan terhadap mobil dinas RI 36.

 

"Dapat kami sampaikan fakta, sesuai hasil klarifikasi dari anggota dimaksud. Bahwa anggota tersebut merupakan personil Ditlantas Polda Metro Jaya atas nama Brigadir DK yang sedang melakukan pengawalan," kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman dalam keterangan yang diterima redaksi, Sabtu (11/1/2025).

 

Latif menjelaskan, berdasarkan kronologis kejadian sesuai hasil klarifikasi anggota, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu 8 Januari 2025, sekitar pukul 16.30 WIB. Lokasinya, di Jalan Sudirman-Thamrin.

 

Ketika itu, ada truk penambal jalan yang sedang berhenti di lajur tengah, sehingga menyebabkan kemacetan. Di tengah situasi itu, Toyota Alphard (taksi Silverbird) hendak menghindar ke kanan. Namun, di saat bersamaan, ada kendaraan dari sebelah kiri (Suzuki Ertiga putih) yang juga sama-sama hendak maju. Sehingga, hampir terjadi senggolan," ungkap Latif.

 

Akibatnya, taksi Alphard berhenti dengan jeda agak lama. Tak lama, terjadi perdebatan antara kedua kendaraan tersebut. Sehingga, menyebabkan kemacetan.

 

Patwal pun segera berinisiatif melerai dan meminta taksi Alphard agar segera maju, supaya tidak menimbulkan kemacetan.

 

Saat itu, terlihat gestur anggota sambil menunjuk seolah arogan.

 

"Terhadap anggota, sudah dilakukan pemanggilan dan klarifikasi terkait kejadian tersebut. Anggota juga mendapat sanksi teguran, agar lebih humanis saat melaksanakan giat pengawalan," papar Latif.

 

'Dia memastikan, Ditlantas Polda Metro Jaya juga akan mencari pengemudi taksi Alphard untuk meminta klarifikasi, apakah ada tindakan atau ucapan personel Ditlantas yang dianggap tidak sopan / arogan.

 

Ditlantas Polda Metro Jaya meminta maaf, apabila sikap gestur yang dilakukan oleh anggota dianggap tidak layak atau arogan akan menjadi bahan evaluasi untuk giat pengawalan selanjutnya," pungkas Latif.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit