TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Pelari di Tangerang Keluhkan Kualitas Udara yang Buruk di Pagi Hari

Oleh: Tri/Mg
Editor: AY
Sabtu, 01 Februari 2025 | 14:28 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

TANGERANG - Polusi udara yang semakin memburuk di wilayah Tangerang dalam beberapa hari terakhir menimbulkan dampak signifikan bagi kegiatan luar ruangan, terutama bagi para pelari pagi. 

 

Tangerang merupakan salah satu kota langganan di Indonesia yang sering dinobatkan sebagai kota dengan kualitas udara yang buruk di Indonesia. 

 

Kota tangerang juga pernah menempati posisi ke-2 dalam kualitas udara paling buruk di Indonesia dengan indeks AQI 158, masyarakat Tangerang juga diimbau untuk memakai masker jika berpergian.

 

Salah satu masyarakat Tangerang, Dennis, merupakan seseorang yang suka melakukan aktivitas olahraga lari pagi untuk meningkatkan kesehatannya.

 

“Biasanya saya suka lari pagi di daerah kawasan pondok hijau golf,” ucap Dennis, Sabtu (01/02/2025).

 

Walaupun akhir-akhir ini kualitas udaranya mulai membaik, tetapi menurut panduan WHO, konsentrasi PM2.5 saat ini 5.8 kali nilai panduan PM2.5 tahunan WHO. PM2.5 sendiri merupakan partikel yang mengambang di udara dengan ukuran diameter 2,5 mikrometer atau kurang, yang biasa kita sebut dengan polusi.

 

Dennis pun mengaku cukup terganggu dengan kondisi tersebut saat dirinya sedang berolahraga di kawasan Tangerang.

 

“Jujur saya sering sekali saya merasa sesak ketika lari karena polusi yang cukup mengganggu,” jelasnya.

 

Banyaknya volume kendaraan dan tingginya arus lalu lintas di kawasan Tangerang pun menjadi salah satu faktor kualitas udara yang buruk,” ucap Dennis.

 

“Mungkin karena Tangerang juga daerah yang masyarakatnya punya banyak kendaraan pribadi ya, makanya polusinya bisa parah begini”

 

Menurut Dennis, untuk mengurangi volume kendaraan sehingga memperbaiki kualitas udara, salah satunya adalah dengan cara membuat fasilitas jalan yang ramah untuk pejalan kaki.

 

“Kalau menurut saya sih, kita perlu tatanan kota yang lebih ramah untuk pejalan kaki sih, jadi kemana - mana tidak perlu bawa kendaraan pribadi, bikin macet juga kadang,” tutupnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit