131 Orang Di Lebak Terjangkit HIV/AIDS
Disebabkan Perilaku Seks Bebas
LEBAK - Ade sebanyak 131 orang di Kabupaten Lebak terjangkit atau terdiagnosis mengidap HIV/AIDS sepanjang tahun 2024 lalu. Jumlah itu tercatat oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak, tengah mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2023 yang kasusnya mencapai 175 orang.
Plt Kepala Dinkes Lebak, dr. Budhi Mulyanto mengatakan, penurunan angka kasus HIV/AIDS pada 2024 disebabkan oleh berbagai langkah dan upaya yang telah dilakukan Dinkes Lebak, seperti skrining kepada kelompok rentan, serta sosialisasi dan penyuluhan terkait HIV/AIDS.
Selain itu katanya lagi, layanan kesehatan juga diberikan kepada individu dengan risiko tinggi yang dapat melemahkan daya tahan tubuh.
“Skrining dilakukan pada kelompok rentan, dan kami terus lakukan penyuluhan serta memberikan pelayanan kesehatan kepada mereka yang berisiko terinfeksi,” kata dr. Budhi, Kamis (6/7).
Pihaknya juga, terus meningkatkan penyuluhan kepada kelompok-kelompok yang memiliki risiko tinggi terinfeksi HIV/AIDS, seperti ibu hamil, pasien tuberkulosis (TBC), pasien infeksi menular seksual (IMS), pekerja seks, transgender, lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki (LSL), pengguna narkoba suntik, serta warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Sebagian besar kasus HIV/AIDS di Kabupaten Lebak ditemukan pada kelompok usia produktif, antara 20 hingga 40 tahun. Hal itu katanya, pentingnya melakukan pendekatan khusus dalam memberikan edukasi mengenai pencegahan HIV/AIDS, terutama melalui penyuluhan yang lebih intensif dan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Budhi menegaskan, meskipun ada penurunan, penyebaran HIV/AIDS di Lebak masih tetap ada, salah satunya disebabkan oleh perilaku seks bebas.
“Faktor risiko penularan HIV meliputi seks berganti-ganti pasangan, homoseksual, penggunaan narkoba suntik, dan lain-lain,” ungkapnya..
Ia juga mengimbau kepada seluruh warga Kabupaten Lebak untuk menerapkan pola hidup sehat guna menghindari bahaya HIV/AIDS.
“Hindari seks bebas dan berganti-ganti pasangan, hindari narkoba, terapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), serta lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, terutama bagi kelompok yang berisiko tinggi,” jelasnya
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu