TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Prabowo: Ada Yang Mau Pisahkan Saya Dengan Jokowi

Reporter: Farhan
Editor: AY
Senin, 10 Februari 2025 | 17:58 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

SURABAYA - Presiden Prabowo Subianto mengatakan, ada pihak yang ingin memisahkan hubungannya dengan Presiden RI ke-7 Jokowi.  

 

Hal tersebut disampaikan Prabowo saat menghadiri Pembukaan Kongres Ke-XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Jatim International Expo, Surabaya, Senin (10/2/2025). Dalam acara itu hadir Gubernur Jawa Timur Terpilih Khofifah Indar Parawansa.

 

Prabowo membuka sambutannya dengan memberikan pujian kepada Khofifah. Ia mengaku awalnya tidak mengenal Khofifah secara dekat. Namun, menjelang Pilpres 2024, ia mulai mengenalnya lebih baik setelah diminta oleh Jokowi untuk bertemu dengan Khofifah.

 

Saya sebenarnya tidak terlalu dekat dengan Ibu Khofifah. Saya baru bertemu menjelang Pilpres. Benar begitu, Ibu Khofifah?" ujar Prabowo dalam sambutannya, seperti dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (10/2/2025).

 

"Yang meminta saya menemui Ibu Khofifah itu Pak Jokowi. Benar?" kata Prabowo, sambil menengok ke arah Khofifah. Mantan Gubernur Jatim itu pun mengangguk sambil tersenyum. 

 

Prabowo mengaku untuk urusan politik banyak belajar dari Jokowi. "Jadi memang kalau politik ya saya belajar dari Pak Jokowi,” ucapnya. 

 

Sayangnya, kata Prabowo, saat ini ada pihak yang ingin memisahkan hubungannya dengan Jokowi.

 

“Ada yang sekarang mau misah-misahkan saya dengan Pak Jokowi. Lucu juga untuk bahan ketawa boleh," kata Prabowo. 

 

Mantan Danjen Kopassus itu pun meminta rakyat agar jangan mau dipecah-belah. Menurut dia, pihak yang ingin memecah belah ini adalah yang tak suka dengan Indonesia rukun dan damai.

 

Prabowo juga mengingatkan agar tetap menghormati para pemimpin, termasuk mereka yang sudah tidak lagi berkuasa. Ia menilai tidak seharusnya mantan pemimpin diolok-olok atau direndahkan.

 

"Saya belajar dari Pak Jokowi dalam berpolitik. Jangan malu-malu mengakui, kadang ada yang sudah tidak berkuasa malah dikuyu-kuyu, dijelek-jelekkan. Jangan seperti itu. Kita harus menghormati semua," ujar Prabowo.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit