Jokowi: Hubungan Saya Dan Pak Prabowo Sangat Solid
![Jokowi: Hubungan Saya Dan Pak Prabowo Sangat Solid Foto : Ist](https://tangselpos.id/storage/2025/02/jokowi-hubungan-saya-dan-pak-prabowo-sangat-solid-12022025-074629.jpg)
JAKARTA - Presiden ke-7 Jokowi turut berbicara soal hubungannya dengan Presiden Prabowo Subianto. Jokowi mengaku, hubungannya dengan Prabowo sudah terjalin lama dan sangat solid. Jokowi juga mengungkapkan banyak belajar dari Prabowo.
Hal tersebut disampaikan Jokowi di kediamannya, Solo, Jawa Tengah, Selasa (11/2/2025). Saat itu, awak media meminta tanggapan tentang pertanyaan Prabowo yang disampaikan di Surabaya, sehari sebelumnya. Dalam kesempatan itu, Prabowo memuji Jokowi sebagai guru politiknya. Eks Danjen Kopassus itu juga bicara soal ada pihak yang ingin memisahkannya dengan Jokowi.
Menanggapi pernyataan Prabowo itu, Jokowi tersenyum. Jokowi mengaku belajar banyak soal politik kepada Prabowo.
“Saya yang belajar politik ke Pak Prabowo. Saling belajar,” kata Jokowi.
Hanya saja, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tak merinci hal apa yang dia pelajari dari Prabowo. “Banyak sekali,” ujarnya, sambil tertawa.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengakui memang meminta Prabowo untuk berkenalan dengan Khofifah Indar Parawansa menjelang Pilpres 2024. “Ya, kalau itu iya, benar. Saya yang menyampaikan, dalam rangka Pilpres, ‘Pak Prabowo sebaiknya ketemu dengan Bu Khofifah di Surabaya, ya, berdiskusi mengenai Jawa Timur.’ Itu aja,” papar Jokowi.
Jokowi juga kemudian menanggapi pernyataan Prabowo terkait adanya pihak-pihak yang berupaya memisahkan hubungan mereka. Menurut Jokowi, hubungannya dengan Prabowo saat ini baik-baik saja. “Jadi hubungan kami hubungan baik yang sudah terjalin lama dan sampai saat ini ya hubungannya sangat solid,” ujarnya.
Bahkan, menurut Jokowi, hubungannya dengan Prabowo tetap erat dan tidak pernah mengalami permasalahan. Ia menegaskan bahwa selama ini tidak ada kendala di antara mereka. “Sama sekali tidak pernah ada masalah,” ujar Jokowi.
Saat ditanya soal pihak-pihak yang ingin merusak hubungan mereka, Jokowi tampak santai dan tidak mempermasalahkannya. Ia meyakini bahwa hubungannya dengan Presiden Prabowo Subianto tetap baik dan tidak akan terganggu oleh upaya semacam itu.
“Jadi sekali lagi hubungan saya dengan Bapak Prabowo itu hubungan baik yang lama terjalin,” tuntasnya.
Sebelumnya, Prabowo mengatakan, ada pihak yang ingin memisahkan hubungannya dengan Jokowi. Hal tersebut disampaikan Prabowo saat menghadiri Pembukaan Kongres Ke-XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Jatim International Expo, Surabaya, Senin (10/2/2025). Dalam acara itu hadir Gubernur Jawa Timur Terpilih yang juga Ketum Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa.
Prabowo membuka sambutannya dengan memberikan pujian kepada Khofifah. Ia mengaku awalnya tidak mengenal Khofifah secara dekat. Namun, menjelang Pilpres 2024, ia mulai mengenalnya lebih baik setelah diminta oleh Jokowi untuk bertemu dengan Khofifah.
Benar begitu, Ibu Khofifah?” ujar Prabowo dalam sambutannya.
“Yang meminta saya menemui Ibu Khofifah itu Pak Jokowi. Benar?” kata Prabowo, sambil menengok ke arah Khofifah. Menanggapi pertanyaan itu, Khofifah pun mengangguk-angguk sambil tersenyum.
Prabowo mengaku untuk urusan politik banyak belajar dari Jokowi. “Saya belajar dari Pak Jokowi dalam berpolitik. Jangan malu-malu mengakui,” kata Prabowo disambut tepuk tangan ribuan hadirin.
Sayangnya, lanjut Prabowo, saat ini ada pihak yang ingin memisahkan hubungannya dengan Jokowi. “Ada yang sekarang mau misah-misahkan saya dengan Pak Jokowi. Lucu juga untuk bahan ketawa boleh,” kata Prabowo.
Mantan Danjen Kopassus itu pun meminta rakyat agar jangan mau dipecah-belah. Menurut dia, pihak yang ingin memecah belah ini adalah yang tak suka dengan Indonesia rukun dan damai.
Prabowo juga mengingatkan agar tetap menghormati para pemimpin, termasuk mereka yang sudah tidak lagi berkuasa. Ia menilai tidak seharusnya mantan pemimpin diolok-olok atau direndahkan.
Kadang ada yang sudah tidak berkuasa malah dikuyu-kuyu, dijelek-jelekkan. Jangan seperti itu. Kita harus menghormati semua,” ujar Prabowo
Menurut Prabowo, upaya adu domba atau memecah belah dalam politik sudah lama terjadi di Indonesia. Hasilnya, cuma merugikan. Karena itu, Prabowo meminta semua pihak tak usah menghiraukan riak-riak yang berusaha memisahkannya dengan Jokowi.
“Dari ratusan tahun divide et impera itu adalah taktik strategi untuk memecah belah umat dan bangsa Indonesia, nggak usah dihiraukan,” tegas dia.
Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman mengaku Jokowi dan Prabowo memang memiliki hubungan yang begitu lengket. Keduanya sulit dipisahkan. Apabila ada yang berusaha memisahkan, hasilnya akan sia-sia.
“Kepentingan mereka sama, yaitu memajukan bangsa dan negara. Mereka seiring-sejalan. Semakin diadu, mereka semakin menyatu,” tegas Andy Budiman, dalam keterangannya, Rabu (11/2/2025).
PSI berharap semua komponen bangsa tidak memainkan politik pecah belah. Sekarang saatnya bekerja sama, bersatu untuk membangun bangsa. “Jadi, seperti kata Presiden, kita tertawakan saja upaya yang akan sia-sia itu. Mereka melakukan sesuatu yang sudah pasti gagal,” cetus Andy.
Ketua DPP NasDem Teuku Taufiqulhadi menyatakan sama sekali tidak melihat hubungan Jokowi dan Prabowo retak. Sinyal retak pun tidak ada. “Saya tidak meragukan hubungan keduanya sangat erat. Karena itu dinyatakan oleh Presiden Prabowo kemudian dijawab oleh Pak Jokowi,” sebut Taufiqulhadi.
Menurut Taufiqulhadi, hubungan Prabowo dan Jokowi bukan isu politik sentral yang harus selalu dibicarakan. Pergantian kepemimpinan adalah amanat undang-undang.
“Yang lebih penting itu kita melihat langkah Pak Prabowo menangani persoalan pemerintahan. Seperti isu penghematan anggaran. Saya sangat mengapresiasi cara Pak Prabowo mengambil langkah dalam urusan penghematan anggaran ini,” jelasnya.
Senada, Ketua DPP PKB Daniel Johan juga menyatakan ia tidak pernah dengar hubungan Jokowi dan Prabowo renggang. “Memang baik kan (keduanya), apalagi masing-masing sudah menyatakan dengan jelas,” tambah Daniel Johan.
Ketua DPP PPP Saifullah Tamliha menilai, pernyataan Prabowo bahwa hubungannya dengan Jokowi tetap solid bisa meredam gejolak politik. Pihak-pihak yang berupaya mengadudomba bakal gigit jari karena terbantahkan oleh pernyataan Jokowi dan Prabowo.
“Presiden Prabowo juga dipandang sebagai negarawan yang mumpuni dengan mementingkan persatuan bangsa di atas segala-galanya,” imbuh Tamliha.
Sementara itu, Pengamat Politik dari Universitas Airlangga Prof Kacung Marijan menilai isu keretakan hubungan Jokowi dan Prabowo tutup buku. Hal ini seiring pernyataan Jokowi dan Prabowo yang menyatakan hubungannya baik-baik saja. “Keduanya ingin menunjukkan bahwa isu itu tidak benar. Keduanya tetap menjaga hubungan secara baik,” pungkas Kacung Marijan.
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Selebritis | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 4 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 13 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu