Efisiensi Anggaran, Pemkot Tak PHK Pegawai Honorer
Belum Terima Juknis Dari Kemendagri

SERPONG UTARA-Kebijakan efisiensi anggaran tak membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) mengurangi jumlah pegawai, terutama non Aparatur Sipil Negara (ASN). Pemkot memastikan tak ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran kepada honorer.
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan menjamin, meski Pemkot mengikuti kebijakan efisiensi anggaran sesuai Instruksi Presiden Prabowo Subianto, namun pihaknya menjamin tetap akan memberdayakan para pegawai non ASN. "Oh tidak ada itu PHK kepada non ASN," tegas Pilar.
Menurut Pilar, hingga saat ini Pemkot Tangsel masih sangat membutuhkan tenaga dan kinerja dari para honorer. "Kita kan butuh dengan mereka ya. Mereka bekerja untuk Pemkot, masa kita rumahkan. Kita saja butuh," ungkap Pilar.
Terlebih lagi, banyak sekali honorer yang sudah mengabdi demi keberlangsungan roda pemerintahan di Pemkot Tangsel. "Mereka kan sudah mengabdi. Mereka ini kan yang harus kita pertahankan," tuturnya.
Dia melanjutkan, hanya saja ke depannya, para honorer ini harus meningkatkan kinerjanya. Apalagi, terdapat ribuan pegawai non ASN sudah diberikan kesempatan oleh pemerintah untuk mengikuti tes seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Yang penting adalah kinerjanya. Ayolah teman-teman semua pekerja staf yang ada Pemerintahan Kota Tangsel sama-sama mensyukuri. Di mana-mana sedang ada efisiensi.
Nah kta kerjanya harus maksimal. Apalagi Pak Wali mengarahkan bagaimana teman-teman bisa PPPK. Harusnya kan lebih semangat bekerja. Dengan adanya efisiensi, walaupun memang dari Kemendagri petunjuk teknisnya itu belum ada. Tapi di Tangsel PHK itu tidak ada," tutup Pilar.
Diketahui, efisiensi anggaran ini membuat anggaran perjalanan dinas dan kegiatan seremonial dipangkas. Pemkot Tangsel sudah mengefisienkan anggaran mencapai Rp 200 miliar.
Sementara, terkait PPPK, sekitar 6.126 honorer di Pemkot Tangsel sudah naik status. Mereka lolos setelah memgikuti seleksi tahap 1 PPPK.
"Total kuota PPPK keseluruhan adalah 7.020 formasi, yang akan diisi oleh peserta tahap 1 terlebih dahulu. Sisa kuota yang belum terisi akan dialokasikan untuk peserta tahap 2. Seleksi dilakukan untuk menentukan yang terbaik, sesuai sisa kuota. Saat ini, jumlah pendaftar sudah melebihi kuota yang tersisa," ungkap Fuad, Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tangsel.
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 23 jam yang lalu