Gibran: Ajak Warga Ikut CKG, Bisa Tingkatkan Angka Harapan Hidup

JAKARTA - Wapres Gibran Rakabuming Raka meninjau pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Jakarta Utara, Selasa (18/2/2025). Dalam kunjungan tersebut, Gibran mendorong warga untuk rutin memeriksakan kesehatan. 

 

Ada dua puskesmas yang dikunjungi Gibran. Yaitu, Puskesmas Kelapa Gading, dan Puskesmas Koja. Gibran didampingi Walikota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim. 

 

Dalam kunjungan tersebut, Gibran berbincang dengan tenaga kesehatan yang bertugas dan menyapa pengunjung. Usai kunjungan, Gibran mengajak masyarakat agar tidak ragu memanfaatkan program CKG di fasilitas-fasilitas kesehatan terdekat. Menurut dia, pemeriksaan kesehatan secara berkala adalah langkah preventif untuk mencegah penyakit serius di kemudian hari.

 

Karena sekali lagi ini sangat penting untuk deteksi awal (penyakit), sehingga nanti ke depan pengobatan-pengobatannya bisa kita lakukan dengan baik. Treatment-treatmentnya bisa kita lakukan lebih awal. Jadi nanti angka harapan hidup bisa lebih tinggi,” kata Gibran.

 

Mantan Walikota Solo ini menambahkan, kunjungan ke sejumlah puskesmas dalam beberapa hari terakhir untuk memastikan ketersediaan tenaga dan fasilitas kesehatan dalam mendukung program CKG. Ia juga ingin ikut mensosialisasikan program ini kepada masyarakat luas. 

 

“Karena banyak yang belum paham atau aware dengan program ini. Jadi kita pastikan warga mau untuk melakukan cek kesehatan ini,” ujarnya. 

 

Menutup keterangannya, Gibran mengapresiasi antusiasme masyarakat sejauh ini yang telah menunjukkan respons positif terhadap program CKG. Menurutnya, pemerintah akan terus mengevaluasi program ini, agar pelaksanaannya ke depan semakin baik.

 

“Tadi dari lansia, anak muda, bayi ada semua. Jadi kita pastikan sekali lagi partisipasi warga baik. Kita pastikan pelayanannya baik. Kita pastikan nakes, faskes baik semua,” imbuhnya. 

 

Sebagai informasi, program CKG mencakup berbagai jenis skrining kesehatan guna memberikan dua rekomendasi utama kepada masyarakat. Bagi yang dinyatakan sehat, akan diberikan panduan untuk mempertahankan pola hidup sehat. Sementara bagi yang terdeteksi memiliki kondisi medis tertentu, akan mendapat rujukan dan layanan medis yang diperlukan.