Prabowo Hormati Setiap Kritikan

JAKARTA - Istana menanggapi aksi unjuk rasa bertajuk zdjtivhhý#IndonesiaGelap yang digelar di sejumlah daerah. Mensesneg Prasetyo Hadi menilai, aksi tersebut sebagai bagian dari dinamika demokrasi. Ia juga menegaskan, Presiden Prabowo Subianto menghormati setiap bentuk kritik dari masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Prasetyo di Gedung Parlemen DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2/2025). Menurut Prasetyo, aksi tersebut sebagai hal yang wajar dan biasa saja.
"Namun, kalau boleh saya mengimbau adik-adik mahasiswa untuk lebih jeli (dalam melihat persoalan)," kata Hadi.
Hadi lantas menyoroti salah satu poin tuntutan dalam aksi tersebut terkait penolakan terhadap kebijakan efisiensi anggaran pendidikan. Menteri asal Partai Gerindra ini mengatakan, pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad sudah menyampaikan keterangan dengan sangat jelas mengenai kebijakan efisiensi anggaran di kementerian. Bahwa efisiensi anggaran tidak berdampak pada sektor pendidikan.
Hadi menerangkan, dalam keterangan yang disampaikan Sri Mulyani pada Jumat (14/2/2025), dijelaskan bahwa pemangkasan anggaran tidak berdampak pada anggaran Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan berbagai beasiswa.
"Beasiswa tetap jalan. Begitu juga LPDP, semua jalan," ujarnya.
Meski begitu, Prasetyo menyampaikan pemerintah tidak mempermasalahkan aksi unjuk rasa tersebut. Ia menyebut, unjuk rasa dan kritikan yang disampaikan akan menjadi bahan evaluasi.
Kami pemerintah akan terus menerima masukan. Karena bagi kami masukan-masukan itu adalah koreksi juga kepada kami," kata Prasetyo.
Prasetyo juga mengomentari istilah #IndonesiaGelap yang digunakan dalam aksi tersebut. Menurut dia, penggunaan istilah itu sebagai bagian dari kebebasan berekspresi.
"Tapi tolong sekali lagi ya, jangan membelokkan apa yang sebenarnya tidak seperti itu. Mana, nggak ada Indonesia gelap, gitu loh," tuturnya.
Menutup keterangan, Prasetyo meminta publik memberi kesempatan kepada pemerintahan Presiden Prabowo yang baru berjalan 4 bulan. Ia memastikan, Pemerintah akan terus mencari solusi dari masalah yang ada.
"Ini baru 100 hari, baru sekian bulan. Memang banyak sekali masalah, tapi Anda perhatikan bahwa kita terus-menerus mencari cara, mencari solusi, kan begitu," tegasnya.
Di tempat yang sama, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani ikut merespons aksi unjuk rasa mahasiswa yang mengusung tema #IndonesiaGelap. Ahmad Muzani yang kini menjabat sebagai Ketua MPR menilai, Presiden Prabowo pasti akan mendengarkan setiap masukan.
Soal pemangkasan anggaran, Muzani menyebut, pemerintah akan terus melakukan pemangkasan anggaran di kementerian dan lembaga. Menurutnya, kebijakan itu demi kenaikan Indonesia jangka panjang.
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 21 jam yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu