Presiden Prabowo Lantik 961 Kepala Daerah Secara Kolosal

JAKARTA - Hari ini, Kamis (20/2/2025), 961 kepala daerah terpilih dan wakil kepala daerah terpilih akan dilantik di Istana Kepresidenan, Jakarta. Sehari sebelum dilantik, mereka melakukan gladi resik di Lapangan Monas Jakarta. Meskipun harus hujan-hujanan dan panas-panasan, para kepala daerah terlihat antusias dan gembira.
Pelantikan para kepala daerah ini digelar dalam sebuah upacara kolosal. Pelantikan akan berlangsung di dua lokasi. Dimulai dari Lapangan Monas kemudian berlanjut ke Istana Kepresidenan.
“Sebanyak 961 kepala daerah, terdiri dari 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota akan dilantik dalam satu rangkaian prosesi,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana, Rabu (19/2/2025).
Pelantikan akan berlangsung pada pukul 10.00 WIB dan dilantik langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Usai melantik, Presiden dijadwalkan menyampaikan amanat kepada para kepala daerah yang baru.
Pelantikan kepala daerah ini merupakan yang pertama kali digelar secara serentak di Istana Kepresidenan. Yusuf menyebut momen ini menandai babak baru dalam tata kelola pemerintahan daerah di Indonesia.
Tiga hari menjelang pelantikan, para kepala daerah terpilih menjalani serangkaian latihan. Pada hari pertama, mereka dibekali pelatihan baris-berbaris sebagai bagian dari persiapan seremoni.
Kemarin, Rabu (19/2/2025), menjadi puncak gladi bersih sebelum upacara resmi digelar. Seperti hari-hari sebelumnya, para peserta kompak mengenakan kemeja putih dan bawahan hitam. Di antara mereka, terlihat Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung bersama wakilnya, Rano Karno. Hadir juga Gubernur Jawa Barat Terpilih Dedy Mulyadi.
Sejak pukul 7 pagi, para peserta sudah berbaris rapi di Lapangan Monas. Mereka dibagi ke dalam tiga kelompok sesuai jabatan yaitu gubernur, wali kota, dan bupati.
Semuanya tampil seragam dengan kemeja lengan panjang warna putih, bawahan hitam, dan sepatu berwarna senada. Di dada kiri masing-masing, tersemat papan nama sebagai identitas.
Baru 10 menit acara berlangsung, hujan gerimis mulai turun, membuat para peserta kehujanan. Meski demikian, latihan baris-berbaris tetap berlanjut. Namun, saat hujan semakin deras, panitia akhirnya meminta peserta berteduh dan menunda latihan. Gladi resik baru bisa dimulai kembali pada pukul 08.30 WIB.
Setelah sesi baris-berbaris selesai, ratusan kepala daerah itu langsung berjalan menuju pintu masuk utama Istana Negara yang berjarak sekitar 200 meter. Di sana, mereka melanjutkan rangkaian gladi resik secara tertutup.
Sekitar pukul 9.30 WIB, ratusan peserta keluar dari Istana Negara. Mereka berbaris rapi menuju Monas, melanjutkan rangkaian gladi resik.
Berbeda dari sebelumnya, cuaca kini berubah drastis. Panas terik menyengat kawasan Monas. Sejumlah peserta tampak berkeringat dan berjalan tergesa-gesa.
Sejumlah ajudan sigap mendatangi atasannya, menawarkan payung atau tisu untuk mengusap keringat. Namun momen itu tak berlangsung lama. Satu per satu kepala daerah terpilih langsung memasuki mobil masing-masing, mengakhiri sesi latihan hari itu.
Momen saat para peserta keluar dari Istana Negara turut direkam oleh Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi. Ia membagikan video vlog dengan latar ratusan kepala daerah yang sedang berjalan menuju Monas.
Semangat, semangat! Barisnya dong, semangat! Banten, semangat Banten!” ujar Dedi, menyapa Wakil Gubernur Banten Terpilih Dimyati Natakusumah, dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71.
Dalam video tersebut, Dedi tampak menyapa Wakil Gubernur Banten terpilih, Achmad Dimyati Natakusumah, yang berjalan di sebelahnya. Sementara di belakangnya, terlihat Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno.
“Hujan-hujanan nih, untung biasa nih, kalau enggak bisa pilek,” ujar Dedi sambil tertawa.
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 13 jam yang lalu
Olahraga | 12 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu