Indeks Pembangunan Pemuda di Tangsel Terus Meningkat, Dispora Targetkan IPP 2024 Capai 53,80 Persen

CIPUTAT - Bidang Kepemudaan Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menaruh perhatian serius terhadap kemajuan pemuda, yang notabene sebagai generasi penerus bangsa.
Salah satu yang menjadi indikator kemajuan pemuda, yakni dengan melihat angka Indeks Pembangunan Pemuda atau IPP.
"IPP dapat menjadi alat ukur dalam menilai kemajuan pembangunan pemuda. Indeks komposit yang mencakup beberapa domain," jelas Kepala Bidang Kepemudaan Dispora Kota Tangsel, Deden Umaidi saat dijumpai Tangselpos di Puspemkot Tangsel, Kamis (20/2).
Untuk di wilayah termuda se-Provinsi Banten ini, tingkat IPP selalu mengalami kenaikan. Pada 2022 angkanya mencapai 53,00, dan terakhir tahun 2023 mencapai 53,40 persen.
"Untuk 2024 kita lakukan penilaian pada tahun ini. Targetnya itu mencapai 53,80. Meski masih dalam penilaian, saat ini capaian kita sudah melebihi target," kata Deden.
Lebih lanjut, Deden menerangkan, indeks pembangunan pemuda ini dihitung berdasarkan rumus dengan berbagai domain penilaian berbeda secara rinci.
"Pertama, yaitu pendidikan, kedua kesehatan dan kesejahteraan ketiga lapangan kerja dan kesempatan kerja, selanjutnya partisipasi dan kepemimpinan, kelima gender dan diskriminasi," paparnya.
Untuk menilai kelima domain tersebut, Dispora menyertakan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD), dan instansi terkait.
"Misalnya dalam domain diskriminasi, kami berkoordinasi dengan Polres, lalu mengenai domain kesehatan, kami kerja sama dengan dinas terkait," imbuhnya.
Peningkatan IPP ini, kata Deden, tak lepas dari adanya sentuhan pemerintah terhadap pemuda di wilayahnya. Hal ini sejalan dengan target Pemerintah Kota dalam hal pengembangan pemuda, sebagai sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing.
"Dengan target hasil akhir kami sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Pendek (RPJMD) pada 2026, itu sebesar 55,00 persen. Insya Allah kita akan mencapai itu," ungkap Deden.
Indeks ini, lanjut Deden, memiliki peran yang vital bagi kemajuan pemuda. Indeks ini dapat menjadi bekal utama dalam hal perencanaan program bagi para pemuda.
"Manfaatnya sebagai evaluasi dan monitoring, untuk mengukur kemajuan pembangunan pemuda. Hasilnya dapat digunakan untuk memonitor efektivitas kebijakan dan program yang telah berjalan. Lalu juga sebagai panduan penyusunan kebijakan yang dapat membantu pemerintah menyusun kebijakan yang tepat sasaran, khususnya dalam meningkatkan kualitas hidup dan partisipasi pemuda," terangnya.
Selain itu, IPP ini juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya investasi dalam pembangunan pemuda.
"Serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs. Indikator dalam IPP terkait erat dengan target SDGs, seperti penghapusan kemiskinan, pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, dan pekerjaan layak," paparnya.
Melalui penilaian IPP ini, Deden berharap besar agar para pemuda di Tangsel dapat jauh berkembang. Sejalan dengan cita-cita Bangsa ini dalam menyongsong Indonesia emas 2045 mendatang.
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 15 jam yang lalu
Olahraga | 15 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu