Andrey Rublev Juara Tenis Qatar Terbuka 2025

QATAR - Petenis muda Rusia, Andrey Rublev berhasil merajai turnamen tenis Qatar Terbuka yang digelar di Doha, kemarin. Petenis berusia 27 tahun ini sukses mengalahkan petenis asal Inggris, Jack Draper 7-5, 5-7, 6-1.
Gelar tersebut sekaligus mengukuhkan statusnya sebagai juara dua kali Qatar Terbuka di Doha. Tahun ini, Rublev yang meraih kemenangan ATP 250 di kota itu pada 2020, tetap tenang dalam pertandingan yang menegangkan tersebut. Dia mencetak 34 pukulan winner dalam perjalanannya untuk menyegel trofi ATP Tour ke-17, gelar tingkat tur pertama sejak dia memenangi ATP Masters 1000 di Madrid Mei lalu.
“Rasanya luar biasa. Ini gelar pertama yang saya menangkan dua kali. Saya sangat senang. Saya pikir kami berdua sangat lelah setelah dua pertandingan tiga set yang berakhir larut,” kata Rublev, usai pertandingan.
Rublev mengaku kelelahan dan sulit menembus pertahanan Draper. Tapi, rasa itu mampu diatasi dengan sabar.
“Saya bermain dengan baik. Dalam beberapa momen, saya benar-benar bagus secara mental dan tidak membiarkan rasa frustrasi menguasai saya,” ujar unggulan kelima itu.
Dengan kemenangannya selama dua jam empat menit, Rublev meraih gelar ATP 500 keenamnya.
Sekarang dengan 31 kemenangan di level itu sejak awal musim 2023, petenis berusia 27 tahun itu hanya tertinggal dari Alex de Minaur (35) dan Jannik Sinner (32) untuk kemenangan terbanyak di tur pada periode itu.
“Minggu ini sungguh luar biasa. Andrey bermain sangat baik hari ini. Kami memainkan beberapa pertandingan sulit minggu ini dan di set ketiga dia sedikit terlalu kuat bagi saya,” ujar Draper.
Sementara, petenis putri Rusia, Mirra Andreeva yang tengah bersinar, menutup salah satu pekan terbaik dalam kariernya dengan memenangkan gelar kedua, sekaligus gelar terbesar dalam kariernya sampai saat ini.
Pencapaian tersebut diraih petenis unggulan ke-12 itu setelah mengalahkan petenis berkebangsaan Denmark, Clara Tauson dengan 7-6, 6-1 di Dubai Tennis Championships 2025.
Dilaga ini mempertemukan dua petenis yang melakoni final turnamen WTA level 1000 untuk kali pertama dalam karier mereka. Petenis peringkat ke-14 dunia menjadi pihak yang mampu mengungguli petenis peringkat 38 dunia, Tauson di final Dubai Tennis Championhips yang berlangsung selama 1 jam 46 menit.
Menginjak usia 17 tahun 299 hari, Andreeva menjadi finalis sekaligus juara termuda di turnamen WTA level 1000 sejak turnamen level tersebut diperkenalkan pada musim 2009.
“Saya telah memimpikan untuk menggelar konferensi pers dengan gelar turnamen WTA level 1000 di sisi saya. Akhirnya, ini terjadi,” tutur Andreeva sambil tersenyum.
Setelah memenangkan gelar turnamen WTA level 1000 untuk kali pertama dalam kariernya, Andreeva akan debut di peringkat 10 besar ketika daftar peringkat baru dirilis.
Dengan kemenangan di Dubai Tennis Championships, petenis unggulan ke-12 ini diprediksi akan naik dari peringkat ke-14 dunia menjadi peringkat ke-9 dunia.
Andreeva akan menjadi petenis berusia 17 tahun pertama yang menghuni peringkat 10 besar sejak Nicole Vaidisova pada musim 2007.
“Ketika Anda sudah memasuki peringkat 10 besar dan semakin tinggi peringkat, maka akan semakin lambat dan semakin lama bagi Anda untuk mencapai peringkat yang lebih tinggi karena perbedaan poinnya sangat, sangat rendah, sangat kecil,” tutur Andreeva.
Kedua finalis Dubai Tennis Championships melalui pekan yang memukau. Petenis unggulan dua besar, Aryna Sabalenka dan Iga Swiatek tidak berada di final kali ini karena disingkirkan masing-masing oleh Tauson dan Andreeva.
Tauson menaklukkan petenis unggulan pertama, Sabalenka di babak 16 besar. Sejauh ini, dia mengungguli petenis putri lain pada musim 2025 dengan mengantongi 15 kemenangan. Dia merupakan satu-satunya petenis yang telah mengalahkan juara Australian Open musim 2025 Madison Keys di Auckland dalam perjalanan memenangkan gelar ketiga dalam kariernya.
Namun, Andreeva menjadi pihak yang menutup pekan memukau dengan trofi kemenangan, setelah mengalahkan petenis unggulan kedua, Iga Swiatek di perempat final dan juara Wimbledon musim 2022, Elena Rybakina di semifinal.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 4 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 23 jam yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu