Puluhan Warga Kohod Kompak Botak usai Kades Ditangkap dalam Kasus Pagar Laut

TANGERANG - Sebanyak sekitar 50 warga di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, kompak melakukan aksi cukur gundul kepala usai Kepala Desa Kohod, Arsin, ditangkap dalam kasus pagar laut, Selasa (25/2/2025).
Seperti diketahui, Arsin telah ditangkap oleh Bareskrim Polri dan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pemalsuan dokumen SHGB-SHN di wilayah pagar laut Tangerang.
Warga di Desa Kohod juga sebelumnya telah membentuk kelompok untuk membantu menangkap polisi dalam menangkap Arsin, salah satunya adalah Laskar Jiban.
Ketua Laskar Jiban, Aman Rizal, mengatakan bahwa gerakan kekompakan aksi cukur gundul yang dilakukan oleh warga Desa Kohod ini adalah bentuk syukuran atas tertangkapnya Arsin.
“Acara syukuran, jadi simbolis ya plontos. Jadi plontos adalah satu kebanggaan bahwa kita sudah berhasil mencari orang yang selama ini sudah membuat bisa dibilang gaduh lah di desa ini,” ucap Aman.
Bareskrim Polri sendiri melakukan pengumuman penahanan terhadap Arsin pada Senin (24/2) malam.
Puluhan warga yang mengikuti aksi pada hari ini merupakan korban dari perbuatan Arsin. Mereka adalah nelayan dan juga warga yang rumahnya tergusur. Tak hanya menjadi botak, warga juga bahkan melakukan perayaan dengan menyalakan petasan.
“Kegiatan diakhiri dengan makan bersama warga Alar Jiban,” jelasnya.
Selain itu, Ketua Aliansi Masyarakat Anti Kedzoliman Desa Kohod, Oman, mengapresiasi pihak kepolisian yang telah berhasil mengungkap kasus tersebut, salah satunya dengan menangkap Arsin.
“Iya kami selaku warga syukur alhamdulillah dan terima kasih kepada pihak Mabes Polri yang menjalankan tugasnya secara profesional,” ucap Oman.
Oman juga menjelaskan bahwa masyarakat berharap pihak kepolisian dapat menangkap pelaku-pelaku lainnya yang terlibat dalam kasus tersebut.
“Kami harap ada lagi pelaku utama yang segera dipanggil dan ditangkap,” harapnya.
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Olahraga | 20 jam yang lalu
Pos Tangerang | 9 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu