Erick Thohir: 47 BUMN Masuk Danantara

JAKARTA - 47 BUMN akan bergabung menjadi anggota Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Indonesia. Kabar ini dipastikan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir yang juga Ketua Dewan Pengawas Danantara.
Mulanya, Danantara direncanakan mengelola hanya 7 BUMN besar, yakni Pertamina, PLN, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, Telkom Indonesia, dan MIND ID (Mining Industry Indonesia).
Erick menyatakan Pemerintah komitmen mengelola BUMN secara maksimal.
Kalau ditanya, Pak Erick kenapa nggak tujuh, kenapa semuanya? Ya, kalau kami mau transformasi total bersih-bersih BUMN jangan tujuh, semuanya menjadi satu asset management,” kata Erick.
Erick menegaskan, tidak akan tanggung-tanggung mengupayakan bersih-bersih BUMN. Apalagi, transformasi BUMN sudah berjalan masif.
“Kalau kami mau mendukung perubahan bangsa ini, nggak boleh, misalnya saya sebagai Menteri BUMN, setengah-setengah,” ungkap Erick
Meskipun 47 BUMN masuk Danantara, Erick memastikan Kementerian BUMN tidak akan lepas tangan. Kata dia, Kementerian BUMN akan tetap mengawasi operasional perusahaan khususnya yang berkaitan dengan kewajiban terhadap layanan publik. Misalnya, yang menyangkut subsidi, kompensasi, hingga proyek strategis nasional (PSN).
“Salah satunya di undang-undang itu kan fungsi kami mengawasi, menindak kalau ada kasus korupsi, menyetujui rencana kerja, memastikan antara dividen dan suntikan modal. Nah, apakah kami mengawasi operasional? Masih. Contoh untuk apa? Public service obligation,” paparnya.
Erick menjelaskan, proses alih saham untuk perusahaan BUMN ke Danantara masih berproses. Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara Rosan Roeslani.
Saya dengan Pak Rosan itu benar-benar baik hubungannya. Pak Rosan dulu pernah di wakil Menteri BUMN juga. Jadi, ini positif,” aku Erick.
Sebelumnya, Chief Operating Officer (COO) BPI Danantara Dony Oskaria memastikan seluruh perusahaan BUMN akan masuk ke Danantara sebelum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Maret 2025. “Seluruh BUMN masuk ke Danantara, jadi bukan hanya 7, seluruhnya,” ujar Dony di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2).
Dony juga memastikan BUMN yang bergerak di bidang pangan hingga aviasi juga akan masuk dalam kelolaan Danantara. “Termasuk semua, termasuk semua,” kata dia.
Mengacu situs Kementerian BUMN, saat ini tercatat ada 65 BUMN di Indonesia yang beroperasi di berbagai sektor usaha. Mulai dari sektor energi, minerba, keuangan, transportasi, infrastruktur, kesehatan, hingga telekomunikasi.
Terpisah, anggota Komisi VI DPR Muhammad Husein Fadlulloh menganalogikan Danantara seperti manager keuangan untuk semua lini bisnis keluarga. Manager keuangan ini akan mengelola seluruh aset dan deviden bisnis keluarga tersebut.
Tidak terus-terusan kalau butuh modal usaha harus minta ke kepala keluarga sebagai orang yang paling bertanggungjawab di keluarga. Akibatnya, kas keluarga terpakai, padahal ada beberapa usaha yang sebenarnya bisa lebih mandiri,” kata Husein.
Menurut Husein, keberadaan manager keuangan untuk mengelola seluruh lini bisnis keluarga dapat mengefisiensi pengeluaran. Bahkan, dapat memacu bisnis berkembang lebih cepat.
“Yang biasanya keuntungan bisnis langsung dibelanjain untuk kebutuhan keluarga, tapi sekarang nggak. Manager keuangan akan menginvestasikannya lagi,” terang Husein.
Politisi partai Gerindra itu pun meyakini keberadaan Danantara bisa menjadi game changer untuk ekonomi Indonesia. Sehingga mampu menarik investasi global masuk Tanah Air. “Yang akhirnya lapangan kerja terbuka sebagaimana pesan Presiden Prabowo Subianto agar Danantara ini dapat menciptakan lapangan kerja baru,” jelas dia.
Seperti diketahui. BPI Danantara diluncurkan Presiden Prabowo Subianto di Halaman Tengah Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2025). Dalam peluncuran itu, Prabowo bilang, Danantara akan mengubah paradigma pengelolaan BUMN.
Menurutnya, BUMN tidak boleh hanya berorientasi bisnis, tetapi harus menjadi agen pembangunan dan pertumbuhan ekonomi dengan standar tata kelola yang tinggi.
Saya yakin dan percaya Indonesia akan terus melangkah maju lebih kuat dan lebih bersatu dari sebelumnya. Dengan keyakinan ini, mari kita bergerak bersama dan yakin bahwa pencapaian terbesar Indonesia masih ada di depan mata,” ujarnya.
Prabowo optimistis bahwa dengan pengelolaan yang baik, Indonesia akan mencapai status sebagai negara maju. “Percayalah, Indonesia akan mencapai cita-citanya. Kita akan menjadi negara maju, makmur, terhormat,” imbuh Ketua Umum Gerindra itu.
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 18 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 11 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 20 jam yang lalu