Retreat Magelang Seri 2
Target Kepala Daerah Dievaluasi Tahun Depan

MAGELANG - Pemerintah akan kembali menggelar retreat kepala daerah lagi pada tahun depan. Mendengar recana tersebut, para kepala daerah senang.
Rencana retreat kepala daerah lagu dibocorkan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jumat (28/2/2025).
Menurut Bima, Presiden Prabowo Subianto ingin kinerja kepala daerah terbukti berkualitas. Adapun agenda retreat tahun depan untuk mengevaluasi target yang diberikan Presiden, di antaranya swasembada pangan dan hilirisasi.
“Kata beliau, supaya kita semua jangan omon-omon saja. Supaya terbukti bahwa Presiden tidak hanya omon-omon, kepala daerah tidak omon-omon, maka 2026 kita targetkan ada retreat kepala daerah lagi,” ujar mantan Wali Kota Bogor itu.
Bagaimana tanggapan kepala daerah? Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku senang jika retreat kembali digelar tahun depan. “Happy. Tendanya bagus, udara bagus, narsumnya sangat bagus,” aku Khofifah saat dihubungi Redaksi, tadi malam.
Dia antusias dengan retreat tahun depan. Menurutnya, agenda itu memang harus dilakukan, mengingat dinamika global saat ini berubah lebih cepat.
“Mungkin untuk evaluasi kinerja dan mitigasi dinamika global yang fluktuatif. Juga, pendampingan atau mentoring bagi daerah tertentu,” tutur mantan Menteri Sosial ini.
Khofifah merasa, Pemerintah memerlukan peran Pemerintah Daerah untuk menyeragamkan kebijakan. Khususnya untuk kebijakan yang memang memerlukan koordinasi komprehensif. Misalnya, saat membahas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dengan innovative financing dan target prioritas tertentu yang harus disinergikan seluruh kabupaten/kota, akan lebih mendalam lagi.
Senada dikatakan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah. Retreat memberikan banyak manfaat. Selain mendapat pencerahan mendalam tentang tugas kepala daerah, kegiatan retreat juga dapat memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
“Kepala daerah diharuskan untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dengan pusat dalam menjalankan pemerintahan, terutama dalam implementasi kebijakan nasional di tingkat daerah,” ujarnya.
Dukungan Pemerintah menggelar retreat kepala daerah lagi tahun juga datang dari para parpol koalisi. Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid usul retreat kepala daerah dilakukan setahun sekal.
“Kami setuju dan mendukung kembali diadakannya retreat tahun 2026, jadwalnya dibikin minimal setahun sekali lebih baik,” ujar politisi yang akrab disapa Gus Jazil ini.
Menurutnya, dengan diadakan retreat bisa memperlancar kemajuan pembangunan. Sebab, koordinasi hingga evaluasi antara Pemerintah pusat dengan daerah dapat terjalin lebih intens lagi.
“Hemat kami langkah koordinasi, sinkronisasi, dan evaluasi kinerja antara pusat dan daerah melalui reatret. Selain memperkuat komitmen, dapat memperlancar kemajuan pembangunan,” tutur Gus Jazil.
Senada dikatakan Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga. Retreat kepala daerah tahun depan untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) program. Menurutnya, retreat kepala daerah bisa dijadikan ajang bersinergi dengan kebijakan pemerintah pusat.
Sementara, Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah mengaku selama ini kepala daerah memang lebih mementingkan ego sektoralnya. Karena itu, Pemerintah perlu mengintervensinya. Sehingga kebijakannya bisa seragam dengan Pusat. “Ada visi Presiden dan ada visi kepala daerah. Nah, retreat diharapkan bisa menyingkronkannya,” pungkas Trubus.
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 20 jam yang lalu
Pos Tangerang | 12 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 21 jam yang lalu