37 RT Di Jakarta Masih Terendam Banjir

JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan masih 37 Rukun Tetangga (RT) di Jakarta masih tergenang air, meski sebagian besar wilayah sudah berangsur surut.
Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Mohamad Yohan menjelaskan, hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor dan Jakarta menyebabkan kenaikan permukaan air di sejumlah bendungan dan sungai.
Bendung Katulampa di Bogor, yang biasanya menjadi patokan status kewaspadaan banjir, mencapai Siaga 3 (Waspada) pada pukul 19:30 WIB dan Siaga 2 (Siaga) pada pukul 23:00 WIB. Sementara itu, Pos Pantau Depok dan beberapa pos lainnya juga mencatatkan status siaga.
Banjir terjadi di berbagai wilayah DKI Jakarta, terutama di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat. Rincian wilayah yang terdampak banjir:
Jakarta Barat:
• Kelurahan Duri Kosambi: 1 RT, ketinggian air 40 cm (Luapan Kali Angke)
• Kelurahan Rawa Buaya: 2 RT, ketinggian air 40-140 cm (Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Angke)
• Kelurahan Kedoya Selatan: 4 RT, ketinggian air 70 cm (Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Pesanggrahan)
• Kelurahan Kembangan Utara: 2 RT, ketinggian air 60-80 cm (Luapan Kali Angke)
• Kelurahan Cengkareng Timur: 1 RT, ketinggian air 30 cm (Curah Hujan Tinggi)
Jakarta Selatan:
• Kelurahan Pengadegan: 4 RT, ketinggian air 150 cm (Luapan Kali Ciliwung)
• Kelurahan Bintaro: 6 RT, ketinggian air 60-200 cm (Luapan Kali Pesanggrahan)
• Kelurahan Kebon Baru: 3 RT, ketinggian air 60-200 cm (Luapan Kali Ciliwung)
Jakarta Timur:
• Kelurahan Bidara Cina: 3 RT, ketinggian air 60-110 cm (Luapan Kali Ciliwung)
• Kelurahan Kampung Melayu: 4 RT, ketinggian air 90 cm (Luapan Kali Ciliwung)
• Kelurahan Cawang: 5 RT, ketinggian air 100 cm (Luapan Kali Ciliwung)
• Kelurahan Cililitan: 2 RT, ketinggian air 90-100 cm (Luapan Kali Ciliwung)
Selain itu, dua ruas jalan juga terendam, yaitu di Jl. Puri Kembangan dan Jl. Puri Mutiara, dengan ketinggian air masing-masing 40 cm dan 70 cm.
BPBD DKI Jakarta terus mengerahkan personel untuk memantau kondisi genangan di berbagai titik dan berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, serta Dinas Gulkarmat. BPBD juga telah menyediakan berbagai bantuan kepada korban banjir, seperti makanan siap saji, air mineral, selimut, serta perlengkapan keluarga (family kit).
Upaya penyedotan genangan air juga dilakukan dengan melibatkan warga setempat untuk memastikan saluran air berfungsi dengan baik. BPBD menargetkan genangan air dapat surut dalam waktu cepat.
Sejumlah warga yang terdampak banjir terpaksa mengungsi ke tempat-tempat penampungan yang telah disiapkan oleh BPBD. Beberapa lokasi pengungsian diantaranya:
Kel. Kampung Melayu
1. SDN Kampung Melayu 01/02 (260 Jiwa)
2. Masjid Jami Miftahul Huda (181 Jiwa)
Kel. Bidara Cina
3. SKKT RW 011 (21 KK 51 Jiwa)
4. Majlis Ta'lim masjid Al-Abror (21 KK 71 Jiwa)
5. RPTRA PI (18 KK 55 Jiwa)
6. GEREJA ANTONIUS (14 KK 32 Jiwa)
7. GOR (205 KK 737 Jiwa)
8. PAUD (RW 011) (4 KK 11 Jiwa )
9. AULA RUSUN BIDARA CINA (RW016) ( 81 KK 267 Jiwa )
Kel. Cililitan
10. Masjid Alhawi, Condet ( 39 KK 82 Jiwa
Kel. Kampung Melayu
11. SDN Kampung Melayu 01/02 (260 Jiwa)
12. Masjid Jami Miftahul Huda (181 Jiwa)
Kel. Kembangan Selatan
13. Majelis Nurul Muhi, RT.2 RW.9 (52 Jiwa)
Kel. Kembangan Utara
14. Mushola Nurul Muslimin ( 7 KK, 15 jiwa )
Kel. Rawa Buaya
15. Sekertariat RT 12/04 ( 6 KK, 15 jiwa )
Kel. Kedoya Selatan
16. halaman Kelurahan Kedoya Selatan ( 39 KK, 154 jiwa )
Kel. Pengadegan
17. Rusunawa Pengadegan (200 Jiwa)
18. GOR Pengadegan (500 Jiwa)
19. Kantor Kecamatan (80 jiwa)
20. Yayasan Lia (50 Jiwa)
21. Town House Pengadegan (15 Jiwa)
22. SD 03 Pengadegan (30 jiwa)
Kel. Bintaro
23. Masjid Al Umariyah ( 100 jiwa )
24. Lapangan Kampus Institut Pariwsata Trisakti ( 20 Jiwa )
Selain itu, pengungsi juga ditempatkan di sejumlah tempat lainnya seperti Mushola Nurul Muslimin di Kembangan Utara dan di Rusunawa Pengadegan.
BPBD DKI Jakarta mengimbau warga untuk selalu waspada terhadap potensi genangan lebih lanjut. Masyarakat diminta untuk menjaga kewaspadaan terutama saat hujan intensitas tinggi, dan segera melaporkan kejadian darurat melalui nomor telepon 112 yang beroperasi selama 24 jam.
Dengan adanya hujan yang terus turun dan potensi genangan, diharapkan masyarakat dapat lebih berhati-hati dan siap menghadapi kondisi darurat yang mungkin timbul.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu